Prasangka buruk terhadap covid-19 mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang.
Tapi, di sebalik kesepelean itu, keringat nan bertumpah terus diperjuangkan oleh pasukan garda terdepan pengusir virus corona bahkan hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Prasangka buruk sungguh mengerikan!
Sudah sepatutnya kita kembali menata prasangka. Bukan sekadar tentang pandemi melainkan juga banyak hal lainnya dari segala aspek kehidupan. Segenap prasangka buruk tahun kemarin tak perlu dikenang, melainkan dibuang.
"Terbang" Mundur ke Ramadan Tahun Lalu untuk Meluruskan Mindset Nyali dalam Beribadah
Benar, hummingbird merupakan burung terkecil di jagat raya. Meski begitu, si kolibri sesungguhnya memiliki nyali yang gede, lho!
Diterangkan dari idntimes, kolibri hidup dalam teritori masing-masing dan tak segan menyerang gagak maupun elang yang seenaknya masuk ke wilayah kekuasaan mereka. Termasuklah juga dengan spesies burung lain.
Ngeri, kan? Agresif, pake banget! Kecil-kecil cabai keriting. Eh, cabai rawit.
Syahdan, apa hubungannya dengan Ramadan tahun lalu?
Sempat terdengar kisah bahwa cukup ramai masyarakat yang nekat beribadah ke masjid seraya tidak mematuhi protokol kesehatan. Bahkan ada yang sampai berdemo, padahal waktu itu "serangan" covid-19 sedang gencar-gencarnya.
Lebih dari itu, tahun kemarin aku pribadi malah semakin sedih ketika melirik media sosial yang ramai dengan snap "Jangan takut corona, takutlah kepada Allah".
Kalimat tersebut sesungguhnya tidak salah, tapi takut semacam apa yang sebenarnya diinginkan? Bukankah salah satu perwujudan takut kepada Allah ialah dengan tidak membahayakan diri, keluarga, bahkan orang lain?