Jadi, seraya berbagi pengalaman, aku ingin menuangkan sedikit tips dalam berkendara sepeda motor di bulan Ramadan. Berikut hal-hal yang perlu sama-sama kita perhatikan:
Awas, Saat Jalanan Sepi Pengendara Motor Rawan Bengong
Iya, tak peduli pengendara motor yang sudah super mahir maupun yang baru berpengalaman beberapa tahun, masing-masing darinya memiliki kesempatan yang sama untuk berada pada situasi bengong.
Tambah lagi sekarang ini bulan Ramadan. Perasaanku, derajat kebengongan seorang pengendara motor bakal meningkat drastis.
Dikatakan oleh dr Phaidon L Toruan selaku pakar kesehatan melalui Detik, sejatinya sulit fokus selama berpuasa itu wajar, sebagian besar orang mengalaminya terutama pada 3 hari awal berpuasa.
Tiga faktor utamanya adalah penurunan gula darah, terlalu banyak makan gorengan ketika sahur, dan kurang minum.
Kebetulan pada siang hari tadi aku sedang berangkat ketika matahari benar-benar terik. Dalam perjalanan berkendara yang cukup jauh, ternyata jalanan sepi menjadi salah satu penyebab bengong.
Alasannya sepele, yaitu ketika jalanan sepi kita mungkin berpikir bahwa bisa ngegas motor agar melaju lebih cepat, padahal ketika itu pula fokus kita "kabur" walau hanya sejenak. Untuk perjalanan jauh, fokus berkendara perlu ditinggikan. Jangan lengah gegara jalan lengang.
Jaga Jarak Aman dengan Sesama Pengendara
Sangat penting untuk menambah jarak antara pengendara motor dengan kendaraan lainnya, terlebih lagi jika dirimu melakukan perjalanan jauh. Terang saja, pada hari-hari normal saja kita membutuhkan waktu hingga satu detik untuk melakukan refleks pengereman secara mendadak.
Nah, bayangkan bila kemudian dirimu sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau sedang melewati banyak tikungan. Artinya, kita jadi rawan keluar jalur lintasan, bukan?
Aku tadi pula demikian, sepanjang perjalanan terutama di daerah Bengkulu Tengah aku dihadapkan dengan banyak tikungan yang puncaknya adalah liku 9 di daerah pegunungan.