Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sarjana Pendidikan tapi Kerja sebagai Kontraktor di Pabrik, Apa Kata Emak?

27 Maret 2021   20:38 Diperbarui: 28 Maret 2021   11:30 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pabrik Pulp and Paper. Foto: cranecpe.com

Banyak, sih. Terlebih lagi hari ini. Rasanya cukup ramai sarjana pendidikan yang "nyebrang" dari profesi yang terukir di ijazah mereka. 

Dunia sudah tidak begitu aneh, karena semakin bertambah hari mencari pekerjaan mulai bertambah susah.

Lihat saja pergerakan statistik pengangguran di Indonesia yang terus bertambah. Bersandar pada data Badan Pusat Statistik pada Agustus 2020 dengan revisi per 18 Februari 2021 diterangkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2020 meningkat menjadi 7,07 %, bertambah 1,84 % dibandingkan dengan Agustus 2019. Belum ditambah krisis pandemi, kan?

Syahdan, secara khusus, data penduduk bekerja dari lulusan universitas juga menurun dari angka 9,69% pada Agustus 2019 menjadi 9,63% pada Agustus 2020.

Tren Penduduk Bekerja Lulusan Universitas tahun 2020. Dok. BPS
Tren Penduduk Bekerja Lulusan Universitas tahun 2020. Dok. BPS

Hal tersebut sejatinya cukup bertolak belakang dengan fakta bahwa saban tahunnya setiap kampus mewisudakan banyak sarjana. Malahan, ada yang 2 kali wisuda per tahun. Jadi, bagaimana nasib sarjana?

Mau bagaimana lagi, sebuah proses bernama "nganggur" harus dilalui oleh para sarjana, termasuklah di dalamnya sarjana lulusan pendidikan.

Bagi mereka yang sedari awal sudah kuliah sambil kerja, maka tiada kegalauan yang berarti. Begitu pula dengan sarjana fresh graduate lain yang punya usaha rumahan, melanjutkan bisnis keluarga. Mereka juga relatif tidak terlalu terbebani dengan fenomena pengangguran.

Berbeda halnya dengan para sarjana pendidikan yang kemarin baru lulus lalu kemudian masih meraba-raba cari kerja. 

Tiga bulan pertama, barangkali kekhawatiran akan posisi nganggur belum bertamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun