Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jemput Keutamaan Bulan Sya'ban, Lalu Sambutlah Ramadan dengan Sukacita

16 Maret 2021   18:20 Diperbarui: 16 Maret 2021   18:59 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambut Ramadan dengan Sukacita.Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Dari hadis tersebut, ada titah bahwa Nabi Muhammad SAW seakan mengajak langsung kepada kita umat muslim untuk menambah amalan-amalan di bulan Sya'ban. Sedangkan amalan yang Rasul contoh langsung, adalah berpuasa Sunnah.

Bila dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, Rasul lebih menggiatkan puasa Sunnah di bulan Sya'ban. Secara konseptual, puasa ini ditujukan untuk melatih kesiapan seseorang dalam menghadapi bulan suci Ramadan. Siap dari segi jasmani, juga rohani.

Tapi, jika ditilik secara mendalam, ternyata Rasul sendiri begitu memuliakan bulan Sya'ban. Ada beberapa istilah untuk mengungkapkan kemuliaan  bulan Sya'ban. pertama, Lailat al-Baraa yang berarti Malam Pengampunan Dosa. Kedua, Lailat al-Du'a yaitu Malam Berdoa.

Di bulan ini, tepatnya pada tanggal 28 29 Maret 2021 nanti akan kita jumpai malam Nisfu Sya'ban.

Malam itu adalah malam yang mulia di mana ulama menyebutnya sebagai malam pengampunan dosa. Menurut UAS, andai di malam itu ada orang bersujud dan bertobat mohon ampun, maka akan Allah ampuni dosanya, kecuali jika orang itu musyrik dan bermusuhan.

Lagi, jika kita kembali menilik perilaku Nabi Muhammad SAW di bulan Sya'ban, ternyata hal ini merupakan pengingat bagi kita semua. Terang saja, karena bulan Sya'ban dijepit oleh bulan Rajab dan Ramadan orang sering lalai bin lupa untuk memperbanyak amal.

Mungkin di bulan-bulan biasa seseorang lebih banyak berpuasa, lebih banyak sedekah, tapi di bulan Sya'ban mereka lupa dan mengurangi kebiasaan amal baiknya. Di satu sisi, ini kerugian dan di sisi lain orang tadi sangatlah rugi.

Syahdan, apakah amalan di bulan Sya'ban hanya tentang berpuasa saja? Tentu saja banyak amal-amal penting lainnya.

Anas bin Malik mengemukakan bahwa bila telah memasuki bulan Sya'ban, maka kita diajak untuk lebih giat dalam membaca Al-Qur'an dan mengeluarkan zakat mal.

Ibnu Rajab Al-Hambali menambahkan, tujuannya adalah untuk menguatkan orang-orang yg lemah dan tidak mampu agar mereka bahagia dan siap menyongsong datangnya bulan Ramadan.

Lagi-lagi ini penting dan krusial, karena sekarang perekonomian umat masih terombang-ambing setelah diterjang Covid-19. Mungkin krisis ini tidak dialami oleh mereka yang banyak harta, tapi bagi perantau, pekerta tidak tetap hingga pekerja pabrik mereka malah pontang-panting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun