Enak pula kalo pacar tadi tinggal menunggu detik-detik nikah, kalo enggak jadi nih yang repot. Apakah ada yang sanggup menampung air mata? Uhhhh. Baskooommm, mana baskooom!
***
Nah, bagaimana? Alasan agar tidak perlu pacaran lagi sungguh logis kan? Jadi, jikalau hadir seberkas rasa ingin untuk pacaran, maka tata ulang hasrat yang ada di alam pikirmu untuk melanjutkan pacaran.
Kalau pacaran ingin berbuah kepastian, maka dirimu hanya perlu mendatangi papanya si dia aja. Toh gak repot-repot. Di sana bakal jelas bin terang hubunganmu, apakah berlanjut ke fase yang lebih terang, atau malah harus mengikhlaskan sembari mencari baru.
Baca: Pernikahan, Perangkap Perasaan Paling Santun atas Kebebasan
Ehm, ayolah kita hiasi kehidupan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
Salam.
Ditulis oleh Ozy V. Alandika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H