Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jangan "Asbun" Ngomongin Jilbab! (Bagian 1)

27 Januari 2021   20:08 Diperbarui: 28 Januari 2021   19:32 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan Berjilbab. Gambar oleh Pezibear dari Pixabay

Alhasil pemerintah dalam menggaungkan toleransi beragama juga harus adil. Islam memang mayoritas, tapi di daerah-daerah tentu juga jadi minoritas. Kasus pelarangan jilbab bagi siswi muslim di SD Inpres 22 Wosi Distrik Manokwari pada akhir tahun 2019 lalu.

Kala itu, Pemkab Manokwari melalui Dinas Pendidikan berujar bahwa pihaknya tidak tahu kalau ada aturan larangan berjilbab bagi siswi muslim. Artinya, kasus di Manokwari ini adalah kebalikan dari kasus SMKN Padang, kan?

Begitu pula dengan kasus pelarangan jilbab yang merambat sebagian besar sekolah di kabupaten dan kota Bali pada tahun 2014 lalu. 

Nah, kembali lagi dengan manfaat jilbab sebagaimana yang diutarakan pihak disdik Padang tadi. Secara tidak langsung, hal yang beliau utarakan juga merupakan manfaat jilbab.

Tapi sayang, konteksnya tidak tepat dan juga tidak semestinya ikut-ikutan mengatur agama lain.

Walaupun sebenarnya manfaat jilbab adalah untuk melindungi seorang perempuan muslim, tapi kalau disampaikan pada konteks yang tidak tepat, sama saja dengan "asbun" alias asal bunyi sekaligus mempersempit makna terdalam dari jilbab itu sendiri.

Bersambung ke Bagian 2: BACA di SINI

Taman Baca:

Al-Quran dilengkapi dengan Azbabun Nuzul
Abdurahman bin Nashi as-Sa'di, Tafsir al-karim ar-rahman fi tafsir kalam al-manan, Dar Ibn al-Jauzi, KSA, 1426 H (Cet, II). Diterjemahkan oleh Muhammad Iqbal et al, Jakarta: Darul Haq, 2016 (Cet VI)
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2002, Vol. 8
KOMPAS 1
KOMPAS 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun