Inter menang 2-0 atas Juventus. "Pecah telur!" Kemenangan kandang kontra Le Vecchia Signora  yang terakhir didapat Nerazzurri pada 4 tahun silam.
Empat tahun yang lalu adalah kali terakhir Handanovic dkk memenangkan pertandingan kontra Juventus di Giuseppe Meazza.
Waktu itu, (18/9/2016) Inter Milan menang 2-1 atas Nyonya Tua berkat Gol yang dilesatkan oleh Mauro Icardi dan Ivan Perisic. Sedangkan Juventus hanya mampu membalas 1 gol lewat pemainnya, Stephan Lichtsteiner. Sesudahnya? La Beneamata tak pernah menang lagi.
Pada pagi hari Senin (18/01/2021), akhirnya Inter Milan "pecah telur". Pasukan Antonio Conte akhirnya mampu memetik kemenangan manis dengan skor 2-0. Masing-masing gol Inter Milan dicetak oleh Arturo Vidal (12') dan Nicolo Barella (52').
Tidak ada satu pun penyerang Inter yang mampu membuahkan gol. Duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku begitu tumpul pada laga ini. Sejatinya hal tersebut tidak terlepas dari performa Lautaro yang kurang greget.
Alasannya, Lautaro beberapa kali gagal memanfaatkan peluang gol. Bahkan, pada babak pertama laga, pemain bernomor punggung 10 ini sempat menendang angin karena dirinya kurang fokus menerima bola.
Seirama dengan Lautaro, Lukaku pula demikian. Sepanjang laga kontra Juventus, Lukaku sering kali tersorot sedang berduel sengit dengan Bonucci. Memiliki postur badan yang besar sekaligus fisik sama kuat, kedua pemain ini jatuh bangun mencipta dan menghempas peluang.
Antonio Conte cukup beruntung karena pada laga pekan ke-18 ini performa trio gelandang Barella-Brozovic-Vidal dan trio bek Skriniar-de Vrij-Bastoni sedang apik-apiknya.
Bahkan, Handanovic pun sama. Kiper sekaligus kapten Inter mampu mendulang 4 save mulus sehingga gawang Inter nirbobol.
Inter Milan Main Rapi
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Inter Milan bermain tenang. Walaupun hanya mendulang 43% penguasaan bola, pasukan Antonio Conte bermain rapi dan menghasilkan banyak peluang.
Total ada 11 total tembakan ke gawang Juventus, 4 di antaranya tepat sasaran, dan 1 tembakan berbuah gol.
Syahdan, trio bek Bastoni-de Vrij-Skriniar juga menampilkan gaya permainan yang rapi.
Ketiga bek utama Nerazzurri ini tampak sering menjaga posisi dengan satu garis lurus dan dibantu oleh Vidal yang cukup gesit dalam menutup celah yang ditinggalkan Hakimi/Young saat Juventus melakukan serang balik.
Tidak berbeda jauh, pada babak kedua pula demikian. Praduga bahwa Juventus bakal menyerang habis-habisan seraya menguasai jalannya pertandingan langsung ditepis dengan gaya bermain Inter yang relatif sama dengan babak pertama.
Bedanya, kali ini pasukan Antonio Conte bermain lebih menunggu dan menguasai ball possession hingga 54%.
Imbasnya, permainan Juventus terkesan tidak berkembang, dan ketika Ronaldo dkk lengah, Inter bemain kejut. Â Long pass yang dilesatkan Bastoni mampu disambut oleh Barella yang sudah berada di dekat kotak penalti Juventus.
Dan... Barella pun mencetak gol kemenangan untuk Inter Milan.
Arturo Vidal Unjuk Gigi, Nicollo Barella Tebar Aksi
Vidal seakan sedang unjuk gigi pada laga kontra Juventus. Entah karena sedang melawan mantan tim atau malah ada motivasi lain, pemain asal Chile ini bermain lebih efektif. Akurasi umpannya menembus 90%, hampir setara dengan Brozovic (92%).
Di sisi yang sama, beberapa tackle Vidal lebih "aman" alias rapi. Efeknya, pada laga sengit kontra Juventus, Vidal tidak mendapat satu pun kartu kuning. Gol sundulannya pada menit ke-12 bisa disebut bonus atas performanya.
Sayang dirinya harus diganti pada menit 77 karena terlihat cedera. Meski begitu, Vidal telah berhasil menyumbang salah satu gol kemenangan Inter seraya unjuk gigi di hadapan Conte.
Nicollo Barella? Pemain mungil yang satu ini memang tak perlu diragukan lagi. Bagi seorang gelandang, tipikal Barella dapat dikatakan nyaris sempurna. Barella memiliki speed, stamina, kualitas umpan serta kualitas crossing yang sama baiknya.
Selain mampu mengemban amanah sebagai gelandang bertahan, Barella juga kerapkali menjadi sosok peralih permainan Inter, dari bertahan ke menyerang, maupun dari situasi menyerang ke bertahan.
Gol pada menit 52 adalah salah satu bukti. Ketika Lukaku dan Lautaro jauh berada di area bertahan Inter, Barella yang berinisiatif menyerang sudah berada di dekat kotak penalti Juventus. Momentumnya sempurna, karena para pemain Juventus masih berada di pertahanan Inter.
Alhasil, Barella pun tebar aksi dan mencetak 1 gol manis kemenangan Inter. Dirinya pun menjadi man of the match karena sebelumnya juga menyumbangkan satu assist atas gol yang dicetak oleh Vidal. Satu gol, satu assist. Bravo, Barella!
Atas kemenangan 2-0 kontra Juventus, alhasil Inter Milan menambah poinnya menjadi 40, hasil dari 18 pertandingan. Nilai tersebut sama dengan poin tim tetangga AC Milan yang baru akan berlaga dini hari nanti kontra Cagliari.
***
"Untuk mengalahkan tim yang kuat seperti Juventus, Anda harus memainkan permainan yang sempurna. Kami sangat baik malam ini." Antonio Conte (Konferensi Pres Pascalaga Inter vs Juventus)
Salam.
Sumber:
Head to Head Inter vs Juventus
Klasemen Serie A
Statistik Pertandingan
Konferensi Pers Pascalaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H