Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Awas! Jangan Keterlaluan Mengusik Jomlo

15 Januari 2021   22:35 Diperbarui: 15 Januari 2021   22:44 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya tak semua jomlo bahagia dengan statusnya. Itu adalah perihal yang lumrah, apalagi ketika kejomloan seseorang sudah dikaitkan dengan umur. Persoalan yang cukup pelik bila dibawa ke lingkungan masyarakat. 

Terang saja, di luar dari usaha, ada pula takdir yang menentukan. Alhasil, perjuangan sekeras apapun juga tentu menyediakan masa tunggu. Dan, masa tunggu inilah yang disebut ujian. 

Barangkali, bagi seorang laki-laki maupun perempuan jomlo dengan umur di bawah 27 tahun, status "belum punya calon" bukanlah masalah bagi mereka. 

Pun dengan segunung pertanyaan kapan nikah. Hal tersebut tidak menjadi beban. 

Untuk apa jadi beban, karena ketika usia belum menyentuh kepala tiga, semangat diri untuk bekerja dan berusaha bisa sampai ke puncak fokusnya. 

Apa kata orang lain? Peduli amat! Masa bodoh! Toh status jomlo itu bukanlah perkara yang menyedihkan, hanya dipanas-panaskan saja. 

Jomlo itu masih diberikan kesempatan untuk bebas. Bebas menginap di rumah teman, bebas begadang untuk masa depan, serta bebas menghasilkan kebanggaan untuk kedua orangtuanya. 

Meski begitu, bukan berarti setiap jomlo berhak untuk dipanas-panaskan. Soalnya, tidak semua orang senang dibercandakan. Benar, karena hal tersebut tidak selalu lucu. 

Sama halnya dengan si jomlo yang memanas-manasi suami agar menikah lagi, dan kegiatan tersebut dilakukan di depan istrinya. Sesekali, mungkin lucu. Tapi jika sudah lebih dari itu, maka si jomlo bisa disuruh menutup pintu dari luar. 

Wajar, kan? Oke, fix. Berarti impas. Anggap saja begini, bahwa mereka yang sering merundungi jomlo itu sebenarnya ingin nikah lagi. Eh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun