Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Teknologi: Bingkai Candu

15 Januari 2021   16:19 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:32 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bingkai Candu oleh Cdd20 dari Pixabay 

Nak, duduk rapi lalu silangkan tanganmu di meja
Mari kita memandang papan tulis dengan segenap asa

Di sebelah kiri papan tulis ada penghapus dan spidol
Di atasnya ada mistar kayu panjang
Di sebelah kanan papan tulis ada paku berkarat
Semua untuk masa depan kalian, Nak

Tolong jangan tertawa!

Biarkan saja bercak hitam di sekujur papan tulis itu
Tidak akan mengganggu
Kalian juga tidak akan mau menulis terlalu banyak ilmu
Biarkan pula mistar panjang itu terpampang manis
Kalian tidak akan dipukuli lagi

"Masa depan itu lebih perih, Nak!"

Biarkan saja aku yang dipukul rotan karena tidak hafal perkalian
Biarkan pula perutku yang dulu dicubit karena lupa pakai tali pinggang

Angin dahulu lebih sejuk
Angin dahulu mampu menghembuskan segenap perihku hingga jauh

Enam tahun aku mengukur panjang jalan setapak hingga ke kantin sekolah
Aku beruntung selalu naik kelas

Tiga tahun aku menggemukkan otot betis di atas jalan raya
Aku beruntung tidak terkena kram dan asam urat

Pada tahun sisa, aku lebih sering ganti oli
Kakiku malah sering kram karena kurang jalan-jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun