Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Rejang: Teminga Nu Uku Su'ang

5 Januari 2021   11:55 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:25 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teminga Nu Uku Su'ang. Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay 

Teminga Nu Uku Su'ang
(Engkau Tinggalkan Aku Sendiri)

 

Betakup sinjo nak lenget
Tengen ketiko ite bi betemeu
Bilei o kulo
Atieku puteak magea ko

Bertaut senja di langit
Pada suatu ketika saat kita telah bertemu
Di hari itu pula
Hatiku putih untukmu

Didik igei sinjo laput
Uku kenleak ko bi laleu dete
Teminga nu uku su'ang
Hinggo ne luwengku asei kelmen

Sebentar lagi senja segera menghilang
Aku lihat engkau sudah pergi lebih dulu
Engkau tinggalkan aku sendiri
Hingganya pagiku serasa malam

Gen padeak kedidek asei
Atieku meding, necik buteu kunai tebo
Tengen igei ite lak betemeu
Teminga nu uku su'ang

Alangkah buruknya perasaan ini
Hatiku merasa pedih, dipercik batu dari gunung
Kapan lagi kita akan bertemu
Engkau tinggalkan aku sendiri

Ules o lenget lekat lut gih
Sinjo nu te'ang
Sedangkan saweak ku coa ada bioa
Saro, terlebih cito magea ko

Sepertinya langit terlalu tinggi, ya
Senjamu terang
Sedangkan sawahku tidak ada air
Susah, terlebih cinta kepadamu

Aleu ba uyo
Gen padeak cito ite
Gen padeak ke'uak kumu mbin aleu sinjo
Tekadeak ku igei, kumu te'ang lut

Pergilah sekarang
Aduhai, cinta kita
Alangkau jauhnya engkau membawa senja
Terucap aku lagi, kamu terlalu terang

Belo'o ku met kumu nak lem mipei
U yo segan ku
Teminga ba uku su'ang
Kaleu-kaleu be uku nam semsing senang

Dulu aku bertemu denganmu di dalam mimpi
Sekarang tak mau aku
Tinggalkanlah aku sendiri
Kalau-kalau nanti aku bisa menyingsing senang

Curup, 05 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun