Belum tentu!
Ketika guru A tidak bisa, maka dirinya akan meminta bantuan OPS. Padahal OPS seringkali sibuk, kan? Tapi karena sikap tahan banting tiada lelah, operator sekolah akan dengan senang hati membantu sang guru.
Walaupun begitu kisahnya, tetap saja beberapa hal tak terduga lain yang membutuhkan peran OPS. Contohnya, yaitu aktivitas minta tolongku tadi malam.
Karena beberapa hari ini Kemendikbud sedang heboh dengan syiar aplikasi barunya yang bernama "Akun belajar", akhirnya aku memberanikan diri untuk minta tolong kepada OPS sekolahku untuk mengaktifkan akun belajar atas namaku. Soalnya, aku penasaran.
Tetapi, di sisi lain sebenarnya aku agak bimbang. Alasannya satu, di SD tempatku mengajar tidak ada sinyal, sedangkan di desa tempat OPS tinggal, sinyalnya cenat-cenut. Jadi, sebenarnya kehadiran akun belajar untuk guru tak terlalu penting-penting amat kan bagi kami?
Awalnya aku hanya tanya-tanya tentang akun tersebut, tetapi hanya berselang setengah jam, ternyata akun belajar yang kutanyakan tersebut langsung diaktifkan oleh OPS. OPS memang benar-benar hebat!
Operator Sekolah Ibarat "Mesin" yang Mengurusi Mesin Siang-Malam
Dulu, sewaktu mengabdi sebagai guru honorer di sebuah SMP favorit, aku sempat mendapat amanah membantu operator sekolah.
Di SMP tersebut, siswanya nyaris 1.000 orang, Sedangkan dewan guru dan staf totalnya hampir menyentuh 80 orang. Jadi, bisa dibayangkan sibuknya sang OPS.
Kebetulan waktu itu sedang masa PPDB. Jadi, aku bersama tim OPS diminta untuk merekap data PPDB online serta administrasi sekolah lainnya. Dan ternyata... Memang melelahkan!
Sejauh pandangku, kerja OPS itu melelahkan karena mereka mengurusi mesin. Padahal OPS juga merupakan "mesin" yang memastikan roda sekolah berjalan dengan baik, kan?
Ternyata mereka juga mengurusi mesin berupa laptop, printer, hingga berbagai aplikasi input data sekolah. kisahnya, sedikit-sedikit bicara tentang verval, info GTK, sinkronisasi data, hingga kelengkapan unggah berkas.