Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Naluri dan Teknik Guru dalam Merengkuh "Goal" Pembelajaran

16 November 2020   22:20 Diperbarui: 18 November 2020   10:08 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stephen Curry (kanan), salah satu PG terbaik dunia. Foto: Skysport

Nah, ketika naluri dan teknik kita rekatkan kepada guru, maka guru yang bernaluri serta memiliki banyak teknik akan semakin mudah merengkuh "goal" alias tujuan pembelajaran.

Pentingnya Naluri dan Teknik Guru dalam Merengkuh "Goal" Pembelajaran

Sejenak, mari kita keluar sebentar dari dunia pendidikan. Mungkin sebagian dari kita mulai bosan jika harus membaca tulisan tentang PJJ. Hemm, PJJ lagi, PJJ lagi! Eits, tapi, bosannya sebentar saja, ya. Kalau terlalu lama menimba bosan, maka mau dibawa ke mana generasi anak bangsa.

Baiklah, untuk mengulik betapa pentingnya naluri dan teknik, mari sebentar kita singgah ke dunia olahraga, yaitu basket.

Dalam pertandingan basket, beberapa dari kita mungkin sering melirik posisi pemain yang bertugas sebagai Point Guard (PG) dan dan Center. Ya, kedua posisi ini kaya akan naluri dan para pemerannya dijamin memiliki teknik bermain basket di atas rata-rata.

Stephen Curry (kanan), salah satu PG terbaik dunia. Foto: Skysport
Stephen Curry (kanan), salah satu PG terbaik dunia. Foto: Skysport

Seorang Point Guard biasanya dikagumi atas kelincahan dribble dan umpan yang luar biasa. Bahkan, dengan naluri sekaligus "eagle eye"-nya, seorang PG bisa mengoper bola ke area yang tak terjamah oleh penjagaan lawan. Dari sanalah jalan untuk merengkuh banyak poin akan terbuka.

Tidak jauh berbeda, posisi Center juga demikian. Center biasanya dituntut untuk bisa bertanggungjawab merebut rebound (bola muntahan dari ring), karena dalam pertandingan basket, tim dengan kepemilikan rebound tinggi akan menguasai jalannya pertandingan.

Secara teori dan langkah-langkah mendapatkan rebound, sebenarnya mudah saja. Seorang Center hanya perlu melompat lebih dulu dan lebih tinggi dari pemain lawan.

Tapi, dalam pertandingan nyata, teori dan metode saja tidak cukup. Dibutuhkan teknik bagi seorang Center agar tidak lebih dahulu di-pivot maupun di-screening oleh pemain lawan.

Nah, di jenis olahraga lainnya juga demikian, kan? Dalam sepak bola misalnya. Seorang pemain dengan naluri mencetak gol tinggi akan bisa menendang bola dari sudut mana saja. Pemain seperti ini biasanya akan jadi tumpuan tim, ditakuti oleh lawan, juga akan dikenang banyak orang.

Begitulah secarik cerita kehebatan naluri dan teknik. Tidak hanya di dunia olahraga, guru juga perlu memiliki kedua hal penting ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun