Berdasarkan kompleksnya kebutuhan masing-masing sekolah 3T, agaknya belum tentu sekolah tersebut merasa "perlu" dengan hadirnya bantuan berupa laptop maupun akses kurikulum digital.
Ini fenomena di lapangan, yang berarti bahwa kebijakan yang diberlakukan tidak melulu bisa disama-ratakan.
Akhirnya, untuk mewujudkan digitalisasi pendidikan yang bukan sekadar teori, jangan kurikulum dan gaya mengajarnya saja yang diarahkan kepada kebutuhan siswa. Kebijakan pendidikan juga perlu diarahkan menurut kebutuhan dari masing-masing sekolah terkait.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI