Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebentar Lagi Aku akan Tidur

3 November 2020   08:01 Diperbarui: 3 November 2020   08:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya baru lima belas purnama aku begadang. Di setiap pergantian purnama, aku sehat-sehat saja walau hanya sesekali curi waktu untuk tidur. Tapi sekarang aku mulai mengantuk.

Ketika para nyamuk mengetuk-ngetuk pintu, aku sedang sibuk membasuh wajah. Aku mencuci kaki, gosok gigi, juga ingin mematikan lampu demi meninggalkan harap.

"Tunggulah kau di teras, jangan masuk ke rumahku!"

Aku sudah mengantuk. Lagi, aku mengulang kalam itu. Tidak ada apa-apa di dalam rumahku. Mereka tak perlu memaksa untuk masuk. Ini sudah terlalu jauh. Juga sudah terlalu malam. Aku takut esok pagi tak terbangun lagi. Lalu aku tak bisa membukakan pintu.

Apa salahnya mereka duduk dan menunggu di teras rumah. Kalaupun gelap, rembulan masih ada. Tidak akan kalah gemerlapnya dengan strongking petromak yang aku nyalakan di ruang tamu.

Apa salahnya jika rumahku terang di malam gelap. Apa salahnya jika rumahku gelap di tengah terang. Semua baik-baik saja dalam doa. Yang gelap akan susah bila mereka paksakan untuk terang.

Mereka tak perlu masuk ke ruang keluarga di tengah malam. Aku masih sendiri. Pun, mereka pula tak perlu bertamu dari ruang dapur. Ketuklah tiga kali saja dan tunggu di pintu teras. Kalau aku tak kunjung hadir, maka pulanglah.

Sebentar lagi aku akan tidur. Kalau mereka terus mengetuk-ngetuk pintu dengan keras, aku akan segera pindah ke rumah lain. Sudah. Aku ingin tidur. Bahkan, aku ingin agar esok pagi purnama kembali menjadi yang pertama.

Curup, 3 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun