Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seni Merindu

2 November 2020   22:00 Diperbarui: 2 November 2020   22:01 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merindu. Gambar oleh Ulrich B. dari Pixabay 

Menunggu
Merindukan bibit semaian bertumbuh
Kemudian bertunas
Berbunga
Mekar
Lalu berpesta

Mengharap
Bertemu di taman teduh
Duduk berdua di atas satu kursi
Bertukar kisah
Memesan es krim
Meninggalkan surat cinta

Merindu
Lama tak bersemai dalam temu
Duduk sendiri menantimu
Sampai rintik hujan berganti abu
Habis waktu

Tawamu terdengar dari ujung lembah
Setengah buana tersisa
Jarak kita

Dua hari serasa sewindu
Tak kuat menunggu
Rimpuh
Pedih
Perih
Sepi
Jerawat pecah lagi

Seni merindu
Sewindu serasa dua hari
Seminggu serasa sekejap terakhiri
Itu kalau janjimu pasti
Sampai resepsi

Curup, 2 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun