Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Para Pejuang Langit

1 November 2020   21:30 Diperbarui: 1 November 2020   21:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah bagaimana kabar langit. Barangkali segenap awan masih rela menebal dan menutupi. Langit biru, langit ungu, langit jingga, juga langit merah. Berseliweran hampiri mata. Kagum kepada ciptaan-Nya.

"Masya Allah, begitu indah, Ya Allah!"

Seluruh penduduk langit tiada henti bertasbih dan berzikir kepada-Nya. Shalawat pun dilantunkan dengan penuh keridaan. Para penduduk langit bahkan mendatangi majelis zikir.

"Di manakah aku saat itu?"

Bertanya kepada diri. Kisahnya adalah entah bagaimana kabar bumi. Barangkali segenap tanah masih rela untuk dipijaki. Apalagi sepetak rumput yang rimpuh. Entah teringat entah tidak mata ini memandang. Rumput malah rela terbasah oleh keringat.

Semestinya diri bersaing dengan para penduduk langit. Walaupun tiada mungkin terbebas dari debu-debu hitam. Biarpun tiada tahu niat tulus atau kambing hitam.

"Pilihlah, diri adalah pejuang langit atau pejuang bumi!"

Benar. Terang. Bumi adalah tempat singgah. Segelas air zam-zama yang terteguk belum tentu sampai menuju lambung. Begitu perumpamaan usia.

Para pejuang langit. Begitulah jalan diri. Kalau ingin dicinta penduduk langit, jangan ingat bumi. Kalau ingin dicinta penduduk bumi, harus ingat langit.

Sekali lagi. Berkali-kali. Diri ikut berjuang, bersama para pejuang langit. Carilah senja. Kabarkan kepada malam, bahwa diri ingin bertaubat saban hari.

Salam.

Ozy V. Alandika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun