Bertanya langit kepada bintang tentang cita
Adalah demi menyinari bumi sepenuhnya bak pelita
Bertanya sepi kepada diri tentang cinta
Jawabmu adalah sabar menanti takdir Sang Pencipta
Bertanya hati kepada jantung mengapa ia berdetak
Adalah demi mengaliri darah agar tak memberontak
Bertanya sepi kepada diri mengapa buku nikah belum dicetak
Jawabnya kuatkan hati bahwa takdir tiap orang tak serentak
Berceritalah Ibu tentang dirimu sebelum dewasa
Katanya mukamu imut dengan senyum merekah
Berceritalah diri dan sepi tentang bagaimana wujud rasa
Katanya setiap kali bertemu kekasih mukamu memerah
Berkatalah awan bahwa mendung akan segera hujan
Hujan pun turun menjawab berminggu penantian
Berkatalah diri bahwa kesepian bukanlah sebuah pilihan
Kesepian adalah sejumput kisah untuk merakit kepastian
Berkisahlah petani tentang keluarga dan ladang kopi
Katanya seladang kopi sudah cukup untuk menghidupi
Berkisahkah Ayah tentang jodoh yang masih dalam mimpi
Katanya bersabarlah, diri sendiri sudah cukup untuk mengusir sepi
Curup, 05 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H