"Lha, ternyata itu kau, Elang!"
Rudi antara terkejut dan tak terkejut. Pria jomblo ini terkejut karena bisa-bisanya sang sahabat lama, Elang berpacaran di gubuk sederhana. Tapi, saat Rudi pikir-pikir lagi, ia sungguh tak heran. Elang memang suka gonta-ganti pacar. Terlebih lagi, Elang memang cukup tampan.
"Sudah lama kau di sini, Lang?"
"Ooi, Bro Rudi! Sudah lumayan ini Bro. Aku bersama kekasihku kira-kira sudah 2 jam bertukar perasaan dan menjalin rindu."
"Oalah. Lalu, nikahnya kapan, Lang?"
"Bentar lagi deh, Bro. Ayu kekasihku masih belum selesai meracik skripsi."
"Apa, Ayu? Jangan-jangan..."
Tiba-tiba saja seluruh pipi Rudi jadi mengernyut dan wajahnya tampak semakin keriput. Ayu yang ia kenal adalah sang mantan yang sangat dicintainya di masa-masa SMA. Bahkan, Rudi sempat berjanji akan menikahi Ayu. Ah, Rudi masih tak yakin bahwa pacar Elang adalah mantannya.
"Abang Rudi? Ternyata abang ya yang dari tadi duduk menyendiri di bawah pohon rambutan?"
Tidak salah lagi. Suara itu persis seperti suara Ayu. Rudi jadi tak kuat menatap sejoli muda ini.
"Sudah dulu ya, Bro. Kami mau pulang. Aku mau mengantarkan Ayu kepada orang tuanya. Rumah kekasihku jauh, soalnya."