Lha, kelas juga alam nyata, toh?
Benar, sih. Kelas yang ukurannya 4x5 meter, kelas yang isinya puluhan meja dan bangku belajar, kelas yang berlayar kaca 5-14 inchi dan terpampang di hadapan wajah adalah sebagian kecil dari kenyataan yang dihadapi oleh anak-anak muda.
Dari sana, kita mulai mengenal tentang luasnya dunia, merdunya irama dan nada, romantisnya kisah serta diksi yang tertuang dalam fiksiana, hingga ketidakberdayaan hamba di hadapan Sang Pencipta.
Makin lama seorang anak muda "bolak-balik" keluar-masuk kelas, maka makin mengertilah ia bahwa sesungguhnya "knowledge is power". Betapa pentingnya hidup di alam nyata dengan memikul berkarung-karung pengetahuan.
Terang saja, tanpa pengetahuan yang luas, pikiran seseorang akan menjadi sempit karena dihinggapi ketidakmengertian terhadap sesuatu hal. Alhasil, pengambilan keputusan yang sejatinya sempat terlebih dahulu "bertarung" di relung pikir, kini hanya berbuah jawaban "entah".
Kata "entah", rasanya ungkapan ini adalah plesetan dari kata "tidak tahu" yang kadangkala memiliki makna bahwa orang yang mengucapkan kata "entah" ialah mereka yang malas mencari tahu. Artinya, semua berawal dari kekurangtahuan terhadap sesuatu, kan?
Maka dari itulah kita perlu mendapat, menjemput, dan memetik pengetahuan. Cara formal yang selama ini ditempuh ialah dengan bersekolah dan bersemangat "duduk" di kelas sembari menanti kedatangan guru.
Entah kelas nyata atau maya, entah suasana pandemi atau kenormalan yang biasa, perihal bahwa pengetahuan itu penting tidak akan pernah berubah.
Tapi, jangan salah! Seorang anak muda yang dicap hebat di kelas karena memiliki segunung pengetahuan belum tentu sejalan dengan eksistensi mereka di "alam nyata".
Tidak sedikit dari mereka yang terlalu betah menikmati kebanggaan karena keberhasilan menimba pengetahuan. Ranking 1 di kelas, juara umum di sekolah, hingga meraih IPK tinggi untuk kemudian dibanding-bandingkan dengan rekan sebelah.
Ibarat katak yang terlalu sering "melompat-lompat" dalam tempurung, segerombol anak muda yang betah dengan cap hebat di dalam kelas suatu saat akan kepusingan sendiri bila nanti mulai memijaki halaman dunia nyata. Toh, alam nyata begitu luas, kan? Lebih luas dari pandangan mata.
Tetapi, kalau ada seorang anak muda yang mampu berperilaku hebat baik di alam kelas maupun alam nyata, itu malah bagus! Artinya, pengetahuan yang selama ini ia timba mampu diwujudkan sekaligus diterapkan di dunia nyata.