Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Orang-orang Sudah Membayangkan Inter Vs MU di Final

12 Agustus 2020   11:32 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:28 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil dua pertemuan terakhir MU kontra Sevilla, tepatnya di babak 16 besar Champions League 2018. Tangkapan layar site.google.

Sebagai seorang Kiper, Handanovic berhasil mencatatkan clean sheet di lima pertandingan berturut-turut bersama Inter Milan. Sayang, di laga terakhir kontra Bayer Leverkusen kemarin ia harus kebobolan lewat gol Kai Havertz.

Meski demikian, daya tarik Handanovic tidak hanya tentang minim kebobolan saja. Di beberapa pertandingan terakhirnya bersama Nerazzurri, sang kiper seakan juga berperan sebagai gelandang. Tepatnya, Handanovic ikut membantu tim membangun serangan dari lini belakang.

Kiper legendaris Inter, Ivano Bordon pun ikut memuji Handanovic.  Berbicara kepada Radio Sportiva, Bordon berpandangan bahwa Handanovic memiliki pengalaman dan selalu berkembang dari musim ke musim serta mengamankan banyak poin untuk Inter.

Namun, seperti yang kita ketahui, berlaga di Europa League tidaklah mudah bagi tim-tim manapun.

Dalam buku catatannya, Nerazzurri sudah tiga kali meraih gelar juara Liga Europa. Tapi itu di zaman bahuela, yaitu zaman di mana Liga Europa masih bernama Piala UEFA. 3 Gelar itu Inter dapatkan pada musim 1997-1998, 1990-1991, serta musim 1993-1994.

Dan, di partai semifinal musim ini, Inter Milan harus mengalahkan klub jagoan Liga Ukrania yang diwakilkan oleh Shakhtar Donetsk.

Klub yang diasuh oleh pelatih Luis Castro ini cukup garang. Dalam dua laga terakhir di ajang Europa League, Shakhtar Donetsk berhasil menang besar 3-0 kontra Wolfsburg pada Leg kedua babak 16 besar, dan juga menang besar 4-1 kontra FC Basel di babak perempat final.

Lebih dari itu, klub Shakhtar Donetsk ini terlihat semakin garang ketika kita melihat komposisi pemain utama mereka. Ya, ada banyak pemain asal Brazil yang moncer di sini.

Sebut saja seperti Taison, Fernado, Tete, Marlos, Alan Patric, Marquinhos, Ismaily, Dodo, hingga Junior Moraes. Saat BolaSport menjumlahkan para pemain Brazil yang ada di klub ini, tercatat ada 13 orang.

Agaknya, Shakhtar Donetsk akan jadi ancaman yang cukup serius bagi Inter Milan. Secara, pemain Brazil cukup merepotkan terutama dari sisi skill individu dan kecepatan, sedangkan Inter cukup was-was bila melawan tim yang punya kecepatan.

Contohnya seperti di laga terakhir kontra Bayer Leverkusen kemarin. Inter memang mampu unggul 2-0 lebih dulu kontra Bayer. Tapi ketika pemain Bayer, Moussa Diaby dipindahkan ke sisi sayap, Inter Milan semakin kesulitan mengawal Diaby. Alhasil, lahirlah gol dari Havertz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun