Eh, siswanya jangan ditabok! Buatlah mereka menangis rindu karena telah terlalu cepat engkau tinggalkan. Toh, PPL cuma 2 bulan, 3 bulan, atau hanya 6 bulan saja, kan? Hahaha
Sebenarnya PPL itu tidak hanya soal kerinduan. Bagi kamu para mahasiswa, PPL itu sangat penting, terutama jika kamu adalah calon guru. Mengapa penting? Berikut ini 3 alasannya:
1. PPL Mengajak Kamu Berkenalan dengan Lingkungan Kerja
Di manakah lingkungan kerja seorang guru? Sudah pasti di sekolah. Entah itu di TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK, hingga pesantren, masing-masing dari tingkat sekolah yang linier dengan jurusan kita perlu dikenali secara lebih dalam.
Bagi mahasiswa calon guru, misalnya. Sekilas, mungkin orang memahami bahwa tugas guru ya hanya datang ke sekolah, mengajar, dan kemudian pulang. Tapi, kenyataannya tentu saja lebih dari itu.
Seorang guru saat di sekolah kadang ditugaskan sebagai guru piket, staf perpustakaan, jabatan struktural, pengampu ekstrakuliker, hingga mengikuti perkumpulan guru. Bahkan, di mata pelajaran tertentu seorang guru bisa menjadi penanggungjawab kegiatan.
Nah, dengan kamu mengenal lingkungan beserta alur kerja di sekolah, nantinya saat menjadi guru kamu sudah tidak gagap lagi.
2. PPL Menguji Sejauh Mana Kompetensimu Sebagai Calon Guru
Akhirnya, kita berjumpa lagi dengan pertanyaan, "Calon guru tapi enggak bisa ngajar, apa kata dunia!"
Bisa atau tidaknya calon guru mengajar sebenarnya berkaitan langsung dengan kompetensi guru. Sebagai seorang mahasiswa calon guru, pasti kamu sudah sering belajar tentang 4 kompetensi utama guru, kan?
Yupp, ada 4 kompetensi utama yang "wajib" dimiliki oleh calon guru.