Tiba di menit ke-77, Antonio Conte pun kembali melakukan pergantian pemain. Adalah Skriniar dan Biraghi yang masuk untuk menggantikan Bastoni dan D'Ambrosio.
Pada menit ke-80, Alexis Sanchez sempat mencetak gol. Namun sayang, pemain timnas Chile ini lebih dulu terkena perangkap offside.
Sampai di menit ke-90+4, ternyata tiada gol tambahan tercipta. Skor 2-0 akhirnya tetap bertahan hingga akhir peluit babak kedua dibunyikan.
Kemenangan ini merupakan momentum yang spesial bagi Conte. Terang saja, pada tanggal 31 Juli 2020 kemarin Conte baru saja berulang tahun yang ke-52.
Selain itu, berdasarkan statistik yang dilansir oleh inter.it sebelum laga, Antonio Conte memiliki rekor tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan selama menghadapi Atalanta sebagai pelatih di Serie A, menang enam kali dengan satu kali hasil seri.
Ditambah dengan kemenangan kontra Atalanta kali ini, berarti Conte telah menambah catatannya dengan delapan kali tak terkalahkan saat melawan La Dea. Dan khusus untuk musim ini, julukan Nerazzurri alias si hitam-biru yang asli adalah milik Inter Milan.
Alhasil, di musim ini Inter telah menutup laga dengan mengumpulkan 82 poin, selisih 1 poin dari pemilik scudetto, Juventus.
Di waktu yang bersamaan, Juventus kembali mengalami kekalahan. Adalah AS Roma yang mampu mengungguli sang Nyonya Tua dengan skor 3-1 di markas Juventus.
Sedangkan Atalanta, boleh kita bilang tim Nerazzurri II ini masih cukup beruntung. Berkat bantuan dari Napoli yang berhasil mengalahkan Lazio dengan skor 3-1, Atalanta tetap mengunci peringkat ke-3 di musim ini.
Musim ini Inter memang tak mampu merebut scudetto maupun piala Coppa Italia. Tapi, Conte masih punya satu kesempatan lagi, yaitu merebut title Europa League. Kemenangan meyakinkan atas Atalanta ini bisa jadi modal penting bagi Inter Milan untuk berbicara banyak di Liga Eropa.
Dan terkait dengan harapan scudetto, agaknya pasukan Conte akan berbicara lebih banyak di musim depan.