Tertinggal 2 biji gol, barulah Atalanta merespon dengan lebih garang. Terhitung dari menit 21, Alejandro Gomes dan kawan-kawan mulai mengambil alih penguasaan bola.
Beberapa kali penyerang Atalanta, Duvan Zapata membahayakan Gawang Inter, namun hingga babak pertama usai, belum ada lagi gol tambahan tercipta.
Statistik babak pertama, secara keseluruhan Atalanta yang memegang kendali penguasaan bola. Tapi, dari 3 total tembakan yang dilepaskan semuanya mampu diblok oleh bek Inter sehingga dihitung nol tembakan mengarah ke gawang.
Sedangkan Inter Milan lebih dominan dengan melepas 5 tembakan di mana 2 di antaranya berbuah gol, 1 tembakan melenceng, dan 2 sisanya berhasil diblok.
Jalannya Pertandingan Babak II
Babak kedua dimulai, duo pasukan Nerazzurri masih menunjukkan permainan yang terbuka. Tempo pertandingan masih relatif cepat dan disertai dengan seringnya pelanggaran.
Dari sisi La Beneamata, Lautaro Martinez cukup menonjol. Beberapa kali pemain dengan nomor punggung 10 ini melakukan akselerasi yang membahayakan pertahanan Atalanta. Hal ini merupakan imbas dari Romelu Lukaku yang terus dijaga ketat.
Sedangkan Orobici (julukan lain dari Atalanta) terus membangun serangan memanfaatkan akselerasi Robin Gosens dan Gomes.
Puncaknya adalah pada menit ke-60. Gasperini melakukan 3 pergantian sekaligus, yaitu memasukkan Hans Hateboer, Luis Muriel, dan Ruslan Malinovsky untuk menggantikan Timothy Castagne, Mario Pasalic, dan Remo Freuler.
Di menit ke-70, belum ada tambahan gol tercipta. Antonio Conte pun memasukkan Alexis Sanchez, menggantikan Lautaro Martinez yang tadinya berduet dengan Romelu Lukaku.
Memasuki menit ke-75, tempo permainan kedua tim mulai melambat. Serangan demi serangan sering terhenti karena diblok oleh barisan pertahan lawan.