Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajar Itu Berat, tapi Tidak untuk Memberatkan!

23 Juli 2020   21:39 Diperbarui: 24 Juli 2020   00:21 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun ajaran 2020/2021 ini, agaknya adaptasi mengajar guru di masing-masing satuan pendidikan mulai terasa. Tantangan dalam memberikan layanan pendidikan juga semakin nyata dan berat. Walau begitu, pengertian belajar-mengajar tetap tidak berubah.

Yang menjadikannya berbeda hanyalah media belajar. Ada media belajar daring, media belajar TVRI/RRI, dan ada pula yang hanya mampu belajar secara offline.

Kesan pertama, yang penting masih ada proses belajar-mengajar. Suasana boleh pandemi, tapi tetap saja layanan pendidikan harus berjalan sebagaimana mestinya.

Jangan cuma stabilitas ekonomi saja yang diutamakan, pendidikan juga harus diperhatikan. Karena pendidikan adalah hak tiap-tiap anak. 

Tuntunannya: tholabul ilmi minal mahdi ilal lahdi (tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat) dan long life education (pendidikan seumur hidup).

Guru yang paham dengan tuntunan ini pasti merasakan betul bagaimana beratnya mengajar di sekolah. Mengajar bukan cuma sekadar tugas utama guru, melainkan juga merupakan kewajiban untuk mengamalkan ilmu.

Secara, ilmu yang sudah didapat tidak boleh dipendam sendiri. Wajib untuk diajarkan, wajib untuk diamalkan agar nantinya tiap-tiap orang yang berilmu bisa memetik buah manis alias hasilnya.

Selain itu, mengajar dicap "berat" karena apa-apa yang disampaikan oleh seorang guru sejatinya harus terbebas dari kesalahan sebisa mungkin. Kalau mengajarnya banyak-banyak salah, berarti banyak juga dosanya. Takut, kan? Kalau saya sih, takut banget!

Maka dari itulah, guru-guru yang peka dengan pentingnya sebuah ilmu selalu berusaha untuk mengajar dengan sebaik mungkin. Barangkali mengajar itu berat, tapi di sisi lain, mengajar adalah tanggung jawab diri atas ilmu.

Hanya saja, nuansa belajar-mengajar di tahun ajaran baru kali ini cukup berbeda. Hadirnya pandemi seakan mengubah segalanya tentang sistem belajar. Akibatnya? Guru, siswa, dan orangtua serba kesulitan.

Guru sulit menentukan sistem mengajar karena harus menyesuaikan dengan teknologi, senjangnya fasilitas pendidikan, hingga biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun