Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Satu Tahun di Kompasiana, Kini Saatnya Berjuang Merawat Kenikmatan Menulis

1 Juli 2020   15:25 Diperbarui: 1 Juli 2020   16:24 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari Kompasiana dan Pixabay

Dulu di pertengahan tahun aku punya target menulis 365 artikel dalam 1 tahun di Kompasiana, tapi sekarang sudah melampaui target, kan? Gara-gara statistik ini, saat tulisanku sudah berjumlah 365, aku malah mau berhenti menulis hingga tanggal 30 Juni.

Nah, kalau begini kan malah bahaya? Bisa-bisa aku malah cepat puas gara-gara angka. Sebaliknya juga demikian. Di awal Juni kemarin aku pernah menargetkan bahwa di bulan Juni aku harus dapat 60 tulisan untuk mencukupkan angkanya menjadi 500 di hari ini. Tapi?

Gara-gara target itu kurasa terlalu tinggi, aku malah angin-anginan menulis. Tambah lagi dengan masalah bahwa di dalam diriku ada 2 jiwa---penulis sekaligus editor--- akhirnya makin malas, deh! Hahaha.

Sungguhpun begitu, aku cukup beruntung karena telah menonton motivasi dari bang Raditya Dika hingga usai. Dari sana aku mulai berjuang untuk menulis sesukaku tanpa harus diganggu oleh editor di waktu yang bersamaan.

Nanti, setelah tulisanku siap, barulah kemudian kudatangkan editor dari diri dan kupersilakan ia untuk mengobrak-abrik tulisanku. Itu pun, kalau sempat. Hohoho

Terang saja, kalau suasana menulis sudah dianggap sebagai kenikmatan, kadang nafsu untuk cepat-cepat posting itu begitu besar. Padahal bila dicek lagi masih banyak typo, masih banyak kata-kata yang jungkir-balik (pinjam kata Pak Bob, hihihi), dan ada pula yang lupa insert sumber.

Tapi, di usia satu tahun menulis di Kompasiana lagi-lagi harus kuakui bahwa aku sangat beruntung.

Dokpri.
Dokpri.

Kenikmatan menulis berupa ilmu dan materi telah kudapatkan, teman-teman berdatangan, bahkan nikmat menulis semakin berasa karena Kompasiana mampu menghadirkan keramaian di tengah kesendirian.

Apa lagi saat aku ikut event Samber pada gelaran THR Kompasiana kemarin. Di sana aku semakin menyadari bahwa setiap tulisan/karya yang dihasilkan oleh seorang Kompasianer sangat-sangatlah berharga terutama bagi diri mereka sendiri.

Lebih dari itu, tanpa aku sadari pula butir-butir kenikmatan menulis yang telah kudapatkan satu tahun ini, telah menjadi batu pijakan agar aku tetap bisa berjuang dan merawat kenikmatan menulis itu sendiri.

Memang tak dapat dimungkiri bahwa tantangan terbesar saat menulis di Kompasiana adalah soal konsistensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun