Kadang saya dan adik-adik di rumah suka kesal saat memberikan cuilan lauk kepada Lalang. Lalang baru mau makan jika ada makanan yang sudah singgah di depan mulutnya. Sama saja dengan disuap dulu, baru mau makan. Seakan-akan malas banget berusaha!
Nah, manusia yang tingkahnya beginian juga ada, kan? Untuk sesuatu yang enak-enak, harus disuapin dulu. Ada peluang usaha di depan sana tapi dibiarkan saja. Biar orang lain dahulu yang dapat, dan sisanya baru dia. Malas-malasan menjemput rezeki.
Kelima, Pupus
Mengapa namanya kok Pupus? Entahlah, kucing betina senior ini adalah kucing pemberian sahabat saya. Dulu di tahun 2015 saya tak lagi punya kucing sehingga harus meminta kepada para tuan-tuan yang memiliki kucing lebih.
Umurnya? Kira-kira sudah 7 tahun. Pupus adalah induk dari Tamtam dan Migo. Sudah 5 tahun ini, baru 2 saja anak Pupus yang hidup. Sisanya banyak yang mati karena Pupus terlalu suka memindahkan anaknya terus menerus. Mungkin, inilah makna dari nama Pupus kali, ya?
Bagi kami, Pupus adalah kucing yang sangat cerdas, rajin, penyayang, dan pemberani. Pupus bisa membuka lemari kayu dan mengambil lauk seperti telur dadar, sayur tumis, dan ikan, serta bisa juga membuka lemari pakaian untuk menyelipkan anaknya yang baru lahir.
Menyoal tentang makanan, dalam satu hari Pupus bisa dapat apa saja. Kadang dapat tikus, kadang bawa-bawa anak ayam, jagung rebus, hingga daging mentah punya tetangga. Hebat, kan? Entah dari mana dan bagaimana caranya ia mengambil semua makanan itu. Hihihi
Yang paling hebat dari seekor Pupus menurut saya adalah jiwa kucing pemberani. Semua anjing baik yang besar maupun kecil takut kepadanya. Kadang, jika ada anjing liar yang lewat di halaman rumah kami, tidak segan-segan Pupus kejar dan mengusirnya.
Ada pula kejadian yang tak kalah hebat baru-baru ini, tepatnya dua bulan lalu. Pupus membantu saya mengusir ular yang sempat masuk ke ruang tamu.
Saat itu ada ular berbisa sebesar ranting yang berkeliaran di rumah kami. Saat saya halau dan tahan kepala ular pakai kayu panjang, tiba-tiba saja Pupus muncul. Coba tebak, apa yang ia lakukan? Pupus cakar badan ular tadi hingga putus, terus ia makan. Waduh, hebatnya!