Apalagi momentum pertanyaan itu bertepatan Idulfitri. Jika tak pandai mengubah suasana di ruang keluarga, bisa-bisa saya diserang hingga berkeringat. Kadang, ingin sekali saya jawab bahwa perkara jodoh itu mirip dengan kematian. Tapi, nanti tersungging pula! Hahaha
Tapi hari ini, pertanyaan horor itu belum terdengar lagi. Imbas dari pandemi, kegiatan silaturahmi terbatasi. Padahal saya sudah menyiapkan beribu jawaban untuk ngeles. Tapi ya, sudahlah. Mungkin di hari lain pertanyaan itu akan datang lagi.
Terpenting, saya tak berhenti berusaha untuk memperbaiki diri serta berusaha menyelesaikan apa yang harus saya selesaikan. Siapa sih yang tak ingin menikah? Semua orang pasti mau, hanya saja tanggal jemputannya yang belum bisa dipastikan.
Lagi-lagi tak mengapalah, perbedaan status tidak sedikit pun mengurangi makna dari Idulfitri itu sendiri. Yang penting tetap sehat, tetap berusaha, tetap berdoa, dan tetap syukuri apa pun keadaan hari ini.
Salam. Semangat Idulfitri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H