Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Begini Tips Mudik Online Menurut Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

16 Mei 2020   08:05 Diperbarui: 16 Mei 2020   08:02 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mudik Online Menurut Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Gambar diolah dari surabaya.tribunnews.com

Maka dari itulah Menteri Kominfo Johnny G Plate segera mendesak perusahaan e-commerce untuk segera memblokir akun pelapak yang menjual surat bebas virus corona. Sebagai perantau yang ingin mudik online, kita perlu mengamati dan bijak mengonsumsi isu-isu yang seperti ini.

Kedua, Menanya

Entah itu dalam kegiatan pembelajaran atau pun suasana lainnya, kegiatan menanya sangatlah penting. Menanya adalah tindakan awal bagi seseorang untuk memenuhi rasa ingin tahu sekaligus menjadi pijakan agar ia tak tersesat.

Begitu pula dengan mudik online. Daripada kemudian sang perantau kecewa dan tersesat bersama keinginan mudiknya, mendingkan ia bertanya. Lalu, apa yang sekiranya perlu ditanyakan?

Perantau bisa bertanya tentang aplikasi apa yang paling ramah digunakan baik di tanah rantau maupun di kampung halaman, tentang apa saja fasilitas yang bisa didapatkan dari aplikasi mudik online, berapa biayanya, serta bagaimana cara menggunakan aplikasi secara optimal.

Ketiga, Mengumpulkan Informasi/Mencoba

Dalam pendekatan saintifik, mengumpulkan informasi adalah tidak lanjut dari kegiatan bertanya. Untuk memenuhi rasa ingin tahunya, seorang siswa mesti mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Bisa dari guru, orangtua, tetangga, teman sebaya, internet, dan lainnya.

Sama halnya dengan siswa, para pemudik online juga perlu mengumpulkan informasi dari berbagai pihak.

Tidak hanya sekadar informasi kelebihan atau kekurangan aplikasi digital, pemudik online perlu mengumpulkan data tentang biaya pulsa dan kuota, kekuatan sinyal di tanah rantau maupun di kampung halaman, update kebijakan pemerintah terkini, hingga uji coba aplikasi.

Siapa tahu ada promo kuota gratis. Siapa tahu ada fenomena baru tentang modus penipuan berkedok mudik online. Dan, siapa tahu kualitas sinyal di kampung halaman sudah meningkat drastis sehingga kegiatan mudik online tidak lagi sekadar dengar suara serta tatap foto.

Keempat, Mengolah Informasi/Menalar

Dalam pembelajaran Kurikulum 2013, jika semua data dan informasi yang dicari sudah terkumpul, biasanya guru akan meminta anak-anak didiknya menalar alias berpikir logis dan sistematis. Di sinilah ruh belajar tercipta. Ada kreativitas, inovasi, hingga perenungan.

Apakah pemudik online juga bisa menciptakan ruh mudik online yang mampu mengobati rindu? Tentu saja.

Dari kumpulan informasi dan uji coba aplikasi digital, silakan calon pemudik memecahkan masalah, memilah, memilih informasi, mengklasifikasikan, atau menghitung untung-rugi serta maslahat-mudarat dari aplikasi yang akan digunakan pada hari raya nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun