Beruntungnya, dalam kondisi yang sangat terdesak itu The Farmer keburu sadar akan ingatan lamanya. Akhirnya, Animal Containment mampu dibasmi dan keluarga The Farmer bisa kembali menjalani hidup sebagaimana biasanya. Ayam yang berkokok, bangun pagi, mandi.
Shaun, Terima Kasih
Dari kisah yang singkat ini, agaknya kita perlu mengucapkan terima kasih kepada Shaun dan Bitzer yang sejatinya telah sama-sama menjadi pelopor solidaritas tanpa batas. Walaupun bahaya senantiasa menghadang, tidak sedikitpun menyurutkan empati dan kekompakan.
Tindakan saling bahu-membahu untuk bersama menata rasa kecintaan kepada Tuannya patut untuk kita contoh dan terapkan di dunia nyata. Kepada keluarga, kepada sanak-saudara, serta kepada tetangga sudah semestinya kita wujudkan rasa peduli, senasib dan seperjuangan.
Sebagai makhluk sosial, kita selalu butuh dengan yang namanya kesetiakawanan. Shaun dan kawan-kawan sudah mengajarkan bagaimana caranya bergotong-royong untuk membantu, bagaimana caranya saling mendukung satu sama lain, serta bagaimana caranya balas budi.
Terlebih lagi dengan nuansa pandemi hari ini. Gaungan empati dan kepedulian sangat perlu diwujudkan dalam perilaku bantu-membantu, gotong-royong, hingga bersama-sama ikuti anjuran pemerintah untuk mengusir Covid-19.
Jujur saja, di sebuah negara yang indah ini, kita semua adalah teman dan kita semua adalah saudara. Sangat penting kiranya kita bersatu dalam aksi peduli, tentu saja demi keutuhan bumi Pertiwi.
Sekali lagi, kepada Shaun, Bitzer, dan kawan-kawan seperjuangan, terima kasih telah mengajarkan kami arti kesetiaan tanpa batas.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI