Setelah hafal hari ini, terus diulang dan diulang. Dan setelah lancar, bisa ditambah dengan tetap terus mengulangi hafalan di hari sebelumnya.
Ibarat persiapan membuat kue untuk lebaran, diperlukan adanya orang lain untuk menyimak bacaan kita, benar atau masih keliru, lancar atau kurang lancar, serta istiqomah atau mulai lelah.
Agar lahir istiqomah menghafal Qur'an dari hati sendiri, maka kita perlu sedikit merenung.
"Kue lebaran saja sudah sejak berminggu-minggu disiapkan, bahkan beberapa orang tua rela mengenyampingkan ibadah untuk berkejaran waktu dengan hari raya. Masa iya, Al-Qur'an yang jelas-jelas akan menjadi penolong alias syafaat kita di akhirat kelak diabaikan begitu saja?"
Allaahummarhamnii bil Qur'an.
Salam.