Lebih Dekat dengan Alam
Dengan jalan-jalan, anak akan merasa dan terasa lebih dengan alam. Biarpun sekolah di desa dan tinggal di desa, rasanya nikmat jalan-jalan dan berdekatan dengan alam tidak pernah berubah.
Anak-anak akan lebih sering mendengar suara kicauan burung, desiran air terjun, kodok-kodok di sawah, bahkan tupai yang menyebrang ke pohon lain pun mereka tahu.
Selain itu keakraban juga tercipta. Ada petani bertanam padi, mereka sapa. Ada petani memetik daun teh, mereka tegur. Ada pedagang siomay lewat, mereka beli. Upps, kalo dibolehin sama Pak Redi, ya! Hohoho
Saat anak-anak sudah dekat dengan alam, secara tidak langsung ada pembelajaran penting yang bisa ditanamkan oleh guru, yaitu mulailah peduli dengan lingkungan sejak dini dan teruslah merawat alam seumur hidup.
Dapat Olah Raga, Olah Rasa, dan Olah Kesehatan
Inilah alasan mengapa tadi saya sebutkan Pak Redi sungguh beruntung. Sebagai guru olahraga, beliau tak perlu susah-susah terus menyuap anak dengan teori.
Terang saja, pelajaran olahraga yang dituangkan untuk SD lebih menekankan kesehatan dan kebahagiaan daripada sekadar skill. Dengan belajar olahraga, anak diharapkan dapat terus peduli dengan kesehatannya, dan terpenting mereka juga harus bahagia.
Untuk mewujudkan harapan ini, alam adalah salah satu lahan terbaiknya. Dari alam, anak dapat olah raga, olah rasa, dan olah kesehatan.
Dari sekolah berangkat ke persawahan misalnya, anak bisa diajak lari-lari kecil sembari bertegur sapa dengan alam. Pun di dekat area kebun teh, anak bisa diajak senam sembari becakap-cakap dengan alam.