Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Isi Buku Pelajaran Mau Dirombak? Bagus, Deh!

5 April 2020   17:53 Diperbarui: 5 April 2020   17:49 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih lanjut, siswa juga cukup kesusahan karena isi buku kurikulum 2013 "tidak lengkap" sehingga siswa mesti mencari sendiri materi tambahannya. Baik melalui internet, jelajah buku perpustakaan, atau bisa juga dari media televisi.

Bagus memang, karena siswa dituntut untuk kreatif, inovatif dan mandiri. Tapi apakah semua sekolah di Indonesia sudah sanggup? Menimbang soal fasilitas pendidikan yang hingga hari ini masih senjang, maka jawabannya adalah belum sanggup.

Terang saja, jangankan mau bicara soal internet atau pun sarana ilmu termuktahir hari ini, revisi buku ajar sebagai penopang utama pembelajaran saja masih sering telat sampai.

Kadang, buku revisi terkini baru sampai saat siswa sudah melaksanakan Mid Semester. Ini masih di sekolah-sekolah populer alias rujukan. Di sekolah pelosok malah lebih parah lagi, revisi buku terbaru sampai saat siswa sudah memasuki semester dua. Jauh sekali, kan!

Yang membuat kita semakin sedih adalah, revisi buku yang dilakukan setiap tahun ini ternyata isinya hampir sama saja. Cuma beda halaman, tapi isi materi secara keseluruhan masih sama.

Kalau sudah seperti ini, tidak salah kan jika muncul opini bahwa revisi buku hanyalah bagian dari proyek alias program buang-buang anggaran pendidikan?

Opini ini, baiknya pemerintah sendiri yang menjelaskan seperti apa sebenarnya urgensi dari revisi dan rombak isi buku, termasuk juga dengan rencana terbaru penyederhanaan kurikulum.

Jika isi buku dirombak untuk kemudian dilengkapi konten-konten life skill dan soft skill yang bertajuk pemantapan karakter, maka bagus, deh!

Sejatinya, pertimbangan rombak isi buku tidak hanya didasarkan dari tebal-tipis buku melainkan juga tumpang-tindih konten.

Selain itu, karena saat ini kita sudah berdiri di era Merdeka Belajar maka perlu ada rumusan tentang kemerdekaan siswa dalam memilih materi pembelajaran. Materi ini didasarkan pada minat belajar dan disesuaikan dengan kebutuhan, serta karakteristik siswa.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun