Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19: Menantikan Aksi Nyata 15.000 Relawan Rekrutan Mas Nadiem

27 Maret 2020   11:45 Diperbarui: 27 Maret 2020   11:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan percuma banyak relawan yang turun hinggalah belasan ribu, tapi mereka tidak tahu apa-apa saja kebutuhan di lapangan. Artinya, butuh pemetaan kebutuhan agar nantinya relawan dapat bekerja secara efektif.

Maka dari itulah Ketua Komisi X, Syaiful Huda mengingatkan agar para relawan yang direkrut dari kalangan kampus mendapatkan orientasi terkait tugas mereka terlebih dahulu. Hal ini sangatlah penting dan krusial sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif.

Terang saja, walaupun julukan para relawan ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang sudah terfokus pada jurusannya masing-masing, tetap saja secara pengalaman masih kurang memadai.

Saat menjadi relawan, seseorang akan mendapatkan banyak tekanan di lapangan baik itu tekanan dari korban maupun atasan (katakanlah seperti pimpinan gugus). Jika relawan tidak kuat mental dan kurang bijaksana menyikapinya, bisa saja kehadiran mereka malah menyusahkan.

Lebih dari itu, karena Covid-19 termasuk wabah yang sensitif dan mudah menular maka para relawan tidak bisa menyamakannya dengan virus atau pun bencana alam lainnya.

Jika suatu saat mereka kekurangan APD, maka tidak boleh secara memaksakan diri untuk merawat korban Covid-19. Di sinilah pentingnya orientasi dan pembekalan. Karena yang direkrut adalah mayoritas anak muda, maka jiwa-jiwa kecerobohan mesti ditekan kuat.

Lagi-lagi persiapan APD sangat penting di sini. Tidak hanya relawan yang banyak, ketersediaan APD juga harus banyak. Hal ini pula yang kembali ditekankan oleh Syaiful Huda.

"APD ini penting karena jangan sampai anak-anak kita yang jadi relawan malah menjadi korban penularan Covid-19 karena tidak memakai APD sesuai standar WHO," ucap Huda pada Kamis (26/03/2020).

Karena namanya anak muda, maka semangatnya pasti tinggi dan membara. Lebih cocok kiranya semangat ini disalurkan kepada tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama di daerah para relawan masing-masing.

Jujur saja, menyikapi situasi hari ini tidaklah mungkin 15.000 relawan ini diajak berkerumun dan bertatap muka. Maka dari itulah kerja relawan bisa dimulai dari daerahnya sendiri dengan memberikan edukasi, informasi serta ketenangan kepada segenap masyarakat.

Sedangkan untuk perawatan secara langsung, sebaiknya pihak perekrut pikir-pikir dulu. APD sudah tersedia atau belum, kemudian para relawan sudah berkompeten atau belum.

Yang jelas, masa orientasi yang hanya dalam beberapa hari itu tidaklah bisa menjamin kompetensi para relawan seutuhnya. Artinya, jangan semena-mena menempatkan relawan di posisi rentan tertular Covid-19 hanya karena faktor kebutuhan dan kepentingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun