"Coppa Italia, Scudetto... Jika Claudio Lotito (Presiden Lazio) menginginkan itu, ambil saja. Ia yakin timnya tak terkalahkan, jadi biarkan dirinya tetap yakin dengan hal itu. Bagaimana mungkin kita tetap bisa duduk santai di sini membicarakan gelar Serie A di saat wabah virus tepat berada di balik pintu kita masing-masing? Saya sudah tak terlalu peduli dengan sepakbola saat ini."Â by President of Brescia.
Tuah coronavirus, agaknya banyak orang di Italia sudah tidak peduli lagi dengan kelanjutan pertandingan di Serie A. Daripada harus berpikir tentang bagaimana laga akan dimulai, lebih baik kiranya memikirkan nasib mereka masing-masing.
Karena wabah ini, banyak orang sudah kehilangan pekerjaan dan hartanya. Banyak pula orang yang bersedih karena ditinggalkan oleh orang-orang tersayang. Semua keadaan ini begitu pelik dan rasanya semua orang di Italia lebih nyaman duduk dalam kesunyian, alias isolasi diri.
Jika mau hitung-hitungan, barangkali Serie A sudah pasti akan menelan kerugian hingga ratusan juta Euro musim ini.
Kedengarannya banyak, tapi bagaimana mungkin kerugian ini bisa menggantikan keselamatan warga. Beradu kepentingan, dan sudah pasti keselamatan dan kesehatan penduduk Italia yang menang.
Atas dasar inilah Presiden klub Brescia, Massimo Cellino tak ingin dulu berbicara tentang sepak bola dan menganggap kompetisi Serie A telah usai.
Terang saja, jika beberapa bulan lagi Serie A akan tetap dilanjutkan maka masing-masing tim mesti mendaur ulang lagi kondisi dan kenyamanan para pemainnya. Latihan fisik sudah terhenti, ketakutan terhadap coronavirus masih menjalar, dan banyak rakyat butuh bantuan.
Saat Serie A kembali berlanjut, maka tebak-tebakan scudetto bisa segera jatuh ke tangan Lazio. Walaupun klub kesayangan Ciro Immobile masih duduk di peringkat kedua di bawah Juventus, secara konsistensi dan performa tim Lazio yang paling unggul.
Lazio memiliki pertahanan terbaik dengan catatan kebobolan 23 gol, sementara Juventus dan Inter Milan sudah kebobolan 24 gol. Lebih dari itu, fakta masa lalu membuktikan bahwa dalam 12 tahun terakhir, juara Liga Italia adalah tim pemilik pertahanan terbaik.
Massimo Cellino yang terkesan tidak senang dengan fakta ini segera menyemprot Lazio dan menyilakan mereka mengambil scudetto. Cellino sudah tidak peduli lagi dengan kelanjutan musim ini.
Terang saja, jika kembali melihat klasemen Serie A Brescia berada di ujung tanduk degradasi. Saat ini, klub main Mario Balotelli ini duduk di peringkat 20 Serie A dengan poin 16. Mereka tertinggal 9 poin dari Genoa yang berada di posisi aman (17).
Dengan renggangnya jarak poin ini, peluang Brescia untuk degradasi sangatlah besar. Lebih lagi, hasil tim yang sudah mengalami 5 kekalahan dari total 6 pertandingan terakhir bukanlah performa yang bisa dibilang cukup.
Tanpa harus meratapi kondisi klasemen Brescia saat ini, Cellino lebih memilih bersikap manusiawi.
"Apakah Anda belum pernah membaca pernyataan dari para fans di Lombardy? Mereka tidak ingin memulai lagi. Mereka yang melarangnya, bukan federasi. Ada yang membawa oksigen ke rumah sakit, ada yang berduka atas kematian keluarga mereka, ada yang masih diintubasi. Tidak ada lagi kompetisi tahun ini. Pikirkan tentang musim berikutnya." Tambahnya.
Atas pertimbangan ini, Cellino lebih setuju jika hasil musim ini direset saja, alias diakhiri tanpa scudetto.
Lazio yang merasa tersindir lantas tak tinggal diam. Melalui juru bicara Diaconale, Lazio mengungkap bahwa antusias untuk juara adalah sebuah kewajaran. Ia juga menyampaikan sebuah perumpamaan "panci memanggil ketel hitam" untuk membalas sindiran Cellino.
"Ada pepatah lama yang berbunyi, 'panci memanggil ketel hitam.' Pada saat-saat seperti ini, lebih baik menghindari membuat pernyataan yang dapat menciptakan kontroversi lebih lanjut dan alih-alih menjaga kepentingan umum." ungkapnya.
Memang, seperti apa pun alasan dan keluh kesah klub, keselamatan penduduk di sebuah negara tetaplah jadi prioritas. Sayangnya, beberapa orang malah terkesan ingin mencari panggung sendiri. Entah apa keinginannya. Populer? Cari perhatian?
Semestinya, ungkapan sebuah kepedulian dan kemanusiaan yang tulus tidaklah perlu dibalut-balut dengan emosi pribadi serta sindiran keras. Makin ada sindiran, agaknya makin jelas bahwa ada kepentingan pribadi yang ingin disalurkan.
Perihal kelanjutan Serie A hingga penentuan scudetto bukanlah semata-mata berasal dari keinginan satu-dua klub semata. Otoritas Serie A tentulah sudah memasukkan perihal ini dalam rapat mereka. Jadi, bijaklah.
Salam Olahraga
Cek Klasemen Serie A, di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H