Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Duhai KPAI, Sesekali Apresiasilah Kinerja Guru!

19 Maret 2020   22:40 Diperbarui: 19 Maret 2020   23:09 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sinilah kadang koordinasi antara guru dan orangtua siswa jadi hal yang sangat penting. Jika memang tugas itu sudah keterlaluan, ada baiknya orangtua mengadakan musyarawah kepada guru.

Melalui grup whatsapp misalnya. Orangtua sampaikan keluh, guru mendengarkan. Guru sampaikan maksud dan tujuan tugas, kemudian  orangtua mendengarkan. Rasanya mediasi seperti ini sudah cukup, tidak perlulah KPAI ikut campur dan bahkan langsung menyalahkan guru.

Bahkan, sebaiknya cobalah KPAI sesekali mengapresiasi kinerja guru selama masa darurat ini. Ada guru senior yang menggelar pembelajaran online misalnya. Jujur saja, tidak mudah bagi seorang guru senior untuk bisa memiliki skill internet yang memadai.

Saya yakin bahwa banyak sekali para guru senior di luar sana yang sampai mati-matian terus belajar, agar mampu menguasai dan menggunakan teknologi pembelajaran berbasis digital.

Semangat guru yang seperti ini sebenarnya sangat patut untuk diapresiasi, bukan malah dipanas-panasi, atau malah kurang dihargai.

Ini baru sekolah umum, bagaimana jika anaknya sekolah di pesantren. Mungkin tambah stres dan mabuk lagi.

Dibandingkan dengan sekolah umum, tugas dan kewajiban di pesantren lebih detail dan banyak. Semua hanya ditujukan agar anak mampu memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang berguna dan bermaslahat.

Kepada anak-anak, jangan terlalu lemah, lah! Jikapun banyak tugas, kalian pasti masih sempat bermain game online di rumah, kan? Tentu saja, adik saya mendapat banyak tugas via online dari guru SMP, tapi dia tetap punya banyak waktu untuk tidur siang dan nonton TV.

Jika kemudian pandangan KPAI terkesan buru-buru dan memojokkan seperti ini, rasanya kita ingin bertanya apakah benar ucapan Bu Retno sudah merupakan representasi dari KPAI, atau malah pernyataan pribadi?

Yang jelas, pemberian tugas juga mengajarkan siswa tentang kerja keras, pantang menyerah, dan juga disiplin.

Mengapa KPAI tidak fokus saja kepada anak-anak yang saat libur suka main ke warnet dan kebanyakan bermain game online? Rasanya anak-anak seperti ini yang lebih patut untuk diluruskan.

Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun