Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Presiden Inter Diselidik, Derby d'Italia Digelar dalam Kesunyian

7 Maret 2020   10:50 Diperbarui: 7 Maret 2020   10:47 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serie A akan kembali bergulir pada akhir pekan ini. Sebelumnya, kisah Liga Italia musim 2019/2020 diwarnai berbagi konflik dan polemik tuah dari coronavirus yang mengakibatkan ribut-ribut adu kepentingan.

Bagaimana tidak ribut, otoritas Lega Serie A memberikan keputusan penundaan laga yang dinilai sepihak oleh beberapa klub.

Laga Juve-Inter yang semestinya digelar pada 2 Maret 2020 menemui berita tunda sehari sebelumnya, sedangkan laga lain seperti Napoli vs Torino, Lecce vs Atalanta dan Cagliari vs Roma tetap digelar pada 1-2 Maret 2020.

Polemik ini pula yang seakan "memaksa" presiden Internazionale Milano, Steven Zhang mengeluarkan pernyataan bertajuk kekesalan kepada presiden Serie A. Putra dari Zhang Jindong ini mengkritik pedas dengan menyebut Paolo Dal Pino sebagai badut.

"Anda adalah badut terbesar dan paling gelap yang pernah saya lihat. 24 jam? 48 jam? 7 hari? Lalu apa lagi? Apa langkah Anda selanjutnya?. Dan sekarang Anda berbicara tentang sportifitas dan persaingan yang sehat?" (intermilan.id)

Zhang menganggap bahwa Dal Pino sudah bermain-main dengan kalender dan menempatkan kesehatan masyarakat sebagai pertimbangan kedua. Terang saja, dengan penundaan ini Inter akan menggelar 7 pertandingan berikutnya secara nonstop dalam 24 hari.

Beriringan dengan layangan kritik pedas ini, ada kabar baik yang menghampiri Serie A. Juventus vs. Inter akan digelar pada Senin 9 Maret pukul 02:45 WIB di Allianz Stadium di kota Turin. Hal ini telah diumumkan secara resmi oleh Lega Serie A. (Inter.it)

Dan, kabar buruknya kritikan Zhang bisa jadi berbuah ancaman sanksi. Beliau akan diselidiki dengan ancaman pelanggaran indisipliner. Jika terbukti, Inter tentu bisa kena sanksi. (sport.detik.com)

Memang, pernyataan Zhang sebelumnya cukup pedas. Tapi, di luar itu presiden Inter semata ingin melindungi fans dan mendukung pemerintah Italia dalam hal kesehatan publik. Memprioritaskan kesehatan masyarakat di atas kepentingan ekonomi merupakan hal bijak.

Derby d'Italia akan Digelar dalam Kesunyian

sempreinter.com
sempreinter.com
Imbas dari corona, pertandingan Juventus vs Inter Milan akan digelar dalam kesunyian, alias tanpa kehadiran penonton. Di samping itu, Serie A juga memberlakukan aturan baru terkait dengan jalannya pertandingan nanti.

Mulai dari kewajiban seluruh pemain dan staf untuk rutin melakukan tes, larangan bagai para pemain untuk tidak minum dari satu botol yang sama, menghindari makan di ruang ganti, pemisahan pakaian, tidak ada maskot, sentuhan fisik dan jabat tangan, hingga rutin menyemprotkan desinfektan di lapangan dan ruang ganti.

Selain itu, awak media juga akan disemprotkan cairan desinfektan di mikrofon mereka setiap kali melakukan wawancara. (nerazzurriale.id)

Tampaknya memang begitu ketat, karena dengan cara-cara inilah Serie A bisa tetap digelar. Sedikit banyak, keadaan ini akan berpengaruh dalam pertandingan besar seperti derby d'Italia.

Namun, agaknya kekhawatiran kedua tim bukanlah sekadar bertanding dalam kesunyian melainkan lebih kepada faktor psikologis.

Memang, tertundanya pertandingan selama hampir dua minggu menjadikan beberapa pemain segera pulih dari cedera. Tapi, lagi-lagi hal ini tidak menjamin para pemain kuat dalam kondisi psikologis.

Terang saja, kala kita melihat tabel klasemen Serie A saat ini Inter (54) sudah tertinggal 8 poin dari Lazio (62) yang nyaman duduk di peringkat satu. Beban juga bagi Inter, karena mereka baru menggelar 24 pertandingan, sedangkan Lazio sudah 26 dan Juventus 25 pertandingan.

Di samping itu, kekalahan Inter atas Lazio pada pekan sebelumnya merupakan kekalahan tandang yang pertama bagi Inter. Tapi, jika menilik pada fakta ke belakang agaknya Inter hanya perlu meneruskan performa positifnya.

Secara keseluruhan, Inter belum pernah kalah dua kali secara beruntun di liga lebih dari setahun dalam setahun terakhir.

Selain itu, pada dua pertemuan Maurizio Sarri dan Antonio Conte sebelumnya, keduanya sama-sama mengantongi satu kemenangan. Ini menandakan bahwa, peluang kedua pelatih untuk memenangkan anak asuhnya masih sama besar. (inter.it)

Di kubu pemain, Inter patut menguras kekhawatirannya karena tembok belakang bernama Samir Handanovic sudah siap ditampilkan dan duet Lukaku-Lautaro tinggal menanti starting line-up. Selain itu, Eriksen juga siap saji dan diharapkan jadi pembeda dalam laga ini.

Sedangkan di kubu Juventus, Ronaldo dan kawan-kawan sedang dilanda inkonsistensi setelah sebelumnya menderita kekalahan 0-1 dari Lyon pada ajang liga Champions. Tambah lagi, mereka akan menjamu Inter dalam kesunyian. Agaknya ini juga kerugian.

Meski demikian, Derby d'Italia dengan atau tanpa penonton tetap akan menyajikan pertandingan yang dramatis.

Dramatis bagi Juventus, karena Sarri segera ingin menggusur Lazio dari pucuk klasemen. Dramatis bagi Inter, karena jika mereka kalah maka perjuangan Conte mengejar scudetto musim ini akan semakin jauh.

Salam.

Cek Klasemen Terbaru Serie A di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun