Wajar kemudian keberadaan guru honorer membludak. Hal ini juga yang kemudian menjadikan beberapa guru mengajar dengan setengah hati. Capnya, tentu kurang berkompeten bukan?
Padahal, ini tentang kesejahteraan. Kurang bersemangat rasanya jika guru mengajar sedangkan gajinya minim. Guru jadi tidak fokus karena selain mengajar, mereka juga memikirkan bagaimana caranya mendapat kerja sampingan.
Tapi, kenyataan ini sulit disanggah dan gaji juga sulit untuk dinaikkan. Bagaimana tidak, guru honorer membludak selain menuntut naik gaji, juga menuntut untuk diangkat menjadi PNS.
Akhirnya, kebijakan yang muncul kemudian sungguh menjebol kas keuangan negara. Di saat negara ingin menaikkan gaji guru honorer, di saat itu juga mereka menggelar tes CPNS. Jalannya setengah-setengah.
Hal-hal seperti ini juga butuh penyelesaian yang mendesak, namun juga butuh ketelitian agar nanti kebijakan yang lahir bukanlah kebijakan yang ceroboh dan bijaksini.
Mewujudkan pendidikan yang mantap memang butuh kesadaran penuh, butuh kerjasama semua pihak, butuh pengorbanan dan terpenting mesti tepat sasaran.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H