Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transformasi Conte vs Kinerja Apik Inzaghi, Mana yang Lebih Baik?

16 Februari 2020   11:23 Diperbarui: 16 Februari 2020   11:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://en24.news/ 

Pembandingnya, di musim 2018/2019. Inter yang di awal musim begitu tajam seiring dengan meningkatnya performa Mauro Icardi di lini depan, harus kembali surut kinerja menjelang akhir musim.

Berita buruk kian menghampiri, dari mulai gagalnya mereka di Liga Champions, Mauro Icardi yang ngambek main, tersungkur di Liga Eropa, bahkan Inter hampir harus menentukan nasibnya di laga terakhir kontra Empoli.

Namun, di musim ini agaknya Inter mulai bangkit dan belajar untuk konsisten. Kedatangan Antonio Conte memang sangat berefek. Belum lagi dengan skuat rasa baru yang datang, rasanya pengalaman akan berbicara banyak di sini.

Pembuktian mental Inter tampak pada pertandingan terakhirnya, yaitu saat mereka menang 4-2 dari AC Milan. Inter yang sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, bisa bangkit dengan mencetak 4 gol pada babak kedua.

Sejalan dengan performa Inter, pelatih Red Star Belgrade dan legenda dari Inter serta Lazio, Dejan Stankovic berbicara kepada Sky Sport dan berkomentar jelang pertemuan dua mantan tim yang pernah ia bela tersebut akhir pekan ini:

Inter? Bersama Conte, mereka bertransformasi. Mereka meraup poin yang sangat banyak hingga saat ini. Conte adalah sosok yang pantang menyerah, bahkan untuk satu inci sekalipun dan juga sosok yang bertahan dengan ide-idenya. Jika itu cocok denganmu, ok, andai tidak, silahkan pergi." (Nerazzurriale.id)

Tidak terpungkiri kedatangan Conte telah mengajak Inter untuk bertranformasi. Perjuangan Conte yang layak diapresiasi adalah kemampuannya dalam membangkitkan performa pemain.

Mulai dari Candreva yang musim lalu redup, sekarang mulai cerah. Begitu pula dengan Lukaku, Sanchez, dan sebentar lagi mungkin akan muncul bintang baru bernama Eriksen. Meski demikian, beberapa kali Conte juga mengeluhkan para pemainnya yang banyak cedera.

"Ini merupakan musim yang sedikit aneh karena kami memiliki enam sampai tujuh pemain dengan cedera parah, jumlah yang sangat banyak selama semusim," (inter.it)

Sedangkan di kubu Lazio, agaknya Milinkovic Savic dan kawan-kawan secara tegas akan mengincar kemenangan. Mengingat performa di bulan Februari ini, Lazio belum pernah terkalahkan.

Lagi, Dejan Stankovic pun mengakui kehebatan kinerja Simone Inzaghi dalam membangun tim yang berjuluk Si Elang Muda ini.

"Saya sangat gembira dengan kinerja Simone Inzaghi. Mereka jadi kejutan luar biasa musim ini. Andai mereka bisa menjaga laju seperti saat ini hingga akhir musim, mereka akan ikut dalam persaingan perebutan gelar Scudetto bersama Inter dan Juventus." (Nerazzuriale.id)

Di pertemuan perdana di Giuseppe Meazza, Inter memang menang tipis 1-0 dari Lazio. Namun, agaknya statistik ini tidak akan berpengaruh banyak karena sejatinya kedua tim sedang panas-panasnya.

Baik Lazio maupun Inter memiliki catatan yang luar biasa karena keduanya memiliki rekor tak terkalahkan terpanjang di Serie A. Rekor Lazio, 18 laga tak terkalahkan. Sedangkan Inter sedang menikmati 16 laga juga tak terkalahkan. (inter.it)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun