Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perundungan Siswi SMP Secara Fisik, Sungguh Mengiris Hati!

13 Februari 2020   10:15 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:47 4591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu teriris hati ini ketika melihat video perundungan siswi SMP yang viral di media sosial. Saya sendiri, tidak sengaja melihatnya menjelang tidur tengah malam tadi, tepatnya di Twitter. Saat itu pula saya melihat Ganjar Pranowo segera bertindak.

Gubernur Jawa Tengah ini tak menyangka bisa menjadi orang yang kali pertama mengetahui aksi bullying terhadap siswi SMP. Sontak saja, begitu melihat video yang viral tersebut, Ganjar berujar langsung menelepon kepala sekolah terkait.

Yang menjadikan publik tanah air geram, ternyata pelaku perundungan itu adalah siswa laki-laki. Di unggahan videonya, terlihat ada tiga sosok laki-laki bergantian memukul kepala, menendang, dan menertawai siswi yang sudah terpojok tidak berdaya.

Herannya, si perekam video tidak berbuat apa-apa. Minimal bisa melindungi siswi tadi, memanggil bala bantuan, atau melaporkan kepada pihak sekolah. Tapi, hingga 28 detik video itu berjalan, si perekam tetap fokus pada rekamannya. Sungguh keterlaluan!

Jika perundungan dilakukan kepada sesama laki-laki, barangkali hati publik yang menyaksikan tidak akan sesakit ini, walaupun kesalnya sama. Terang saja, ia hanya seorang perempuan yang dari segi fisik tidak bisa melawan. Terlebih lagi, ini tiga lawan satu. Semakin tidak berdayalah siswi tadi.

Informasi lebih lanjut, Kasus perundungan siswi SMP itu terjadi pada Rabu (12/2/2020) pagi hari. Sedangkan, pihak siswi yang dibully melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian pada pukul 16.00 WIB.

Jam 10.00 di tempat kerja, Ibu korban mengetahui video ini dan segera menanyakan kebenaran informasi bersama ayah korban ke sekolah. Setelah itu, kasus ini dilaporkan ke Polsek Butuh.

Kejadian ini semakin menambah catatan duka pendidikan. Padahal, beberapa hari yang lalu juga terjadi kasus perundungan tepatnya di salah satu SMP di Malang.

Kasus ini juga mengiris hati karena para perundung mengaku itu hanyalah perbuatan iseng dan bercanda, sedangkan korbannya sendiri sampai harus melakukan amputasi.

Semua Pihak Mesti Mencegah Terjadinya Perundungan

Atas kejadian ini, kita tidak bisa semata-mata menyalahkan para siswa yang melakukan perundungan. Terang saja, usia mereka masih remaja sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan, begitu juga dengan orang-orang di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun