Bahagianya, artikel yang saya tulis di SD kebanyakan diganjar Headline oleh editor. Baik sekali memang editor, jangan-jangan dulu kita satu SD? Hehehe, Upppss.
Jujur saja, mendapat label Headline beberapa kali akan menimbulkan semangat yang bertumbuh-tumbuh, hingganya sesibuk apapun diri masih sempat untuk menulis. Kadang, teman-teman Latsar pada heran, kok saya masih sempat menulis padahal sedang sibuk buat laporan dan ujian. Ya, daripada saya gelisah.
Bagaimana tidak gelisah jika selalu disinggahi oleh para Kompasianer. Terlebih lagi jika Kompasianer lain setiap hari upload tulisan, rasanya tambah iri. Padahal sebelum nimbrung di Kompasiana, tidak ada niat untuk menulis. Rasanya tidak mampu mengutak-atik kata, apalagi menggabungkan hingga ribuan kata.
Terakhir, tampaknya saya mesti punya resolusi untuk tahun 2020. Buat buku kali, ya? Insya Allah. Walaupun tulisan saya hari ini masih amburadul dan centang-perenang, tapi saya ingin pula seperti para Kompasianer lain yang sudah menerbitkan banyak buku. Ini harapan dan rasanya harapan ini jauh lebih dekat daripada mantan. Hahaha.
Menjelang nikah buat buku, tamat S2, setelah itu tambah profesi jadi dosen. Indah sekali membayangkannya. Ah, sudahlah, segera capai saja. Bayang-bayang kadang cepat hilang, apalagi jika tidak ada usaha. Hangus.
Semoga ke depannya saya bisa berkontribusi lebih melalui tulisan. Kompasiana tambah maju, saya ingin pula mengikuti. Maju bersama lebih baik, bukan? Sukses selalu untuk Kompasiana, Kompasianer, dan kita semua. Mantap
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H