Ingin berhemat, sebenarnya tetap bisa yaitu dengan cara membatasi diri untuk membeli cemilan secara berlebihan, atau pun mau berganti lauk.Â
Pagi beli lontong, siang beli nasi telur, dan malam beli nasi ayam. Bisa juga pagi beli nasi telur, siang beli nasi pindang, malam beli nasi rendang. Wah, kok tambah mahal ya? Hihihi. Sekali dua kali tak mengapa kalinya...
Masak Sendiri
Opsi kedua bagi para indekos adalah masak sendiri. Memang awalnya agak repot karena harus menyiapkan kompor, kuali, panci, cerek, rice cooker, bahkan termos. Tapi, di balik kerepotan itu ada nikmat yang tidak bisa didustakan.
Pengeluaran lebih irit karena tidak melulu harus membeli makanan siap jadi. Bahkan, jika mau lebih irit, masaknya bisa sekali saja. Misalnya pagi masak sambal dan telur dadar. Telur dadar dibagi menjadi 3 untuk masing-masing jatah pagi, siang, dan malam.
Jika ada tamu bagaimana? Biasanya tamu itu malu-malu saat kita menawarkan makan. Secara, kita kan anak kos, meskipun ada dari mereka yang tidak tahu malu. Hihihi. Tamu yang mau ikut makan biasanya rela untuk membeli mi instan berikut dengan telur dan cabe rawitnya. Ini tentu rezeki tambahan bagi para penghuni indekos.
Memang tidak bisa dipungkiri asin manis asam pahit kita telan saat masak sendiri. Tapi itu nikmat yang bisa jadi pengalaman untuk masak esok hari. Kadang, selera kita sayur A maunya sedikit asin, dan lauk B sedikit pedas. Kita yang masak, jadi suka-suka.
Yang memang tidak bisa masak bagaimana?
Kadang beberapa anak kos lebih ingin memilih untuk beli makanan daripada masak, tapi orangtua mereka begitu kukuh meminta mereka agar memasak saja. Pertimbangannya adalah agar lebih irit dan tidak menghambur-hamburkan uang dengan terlalu banyak makan ini itu.
Setidaknya bisa masak mi instan, karena biasanya setiap anak kos kedatangan beberapa dus mi instan setiap awal bulan. Tapi ya, jangan mi melulu. Kasihan lambung dan usus, masih muda dan semangat tapi isi perutnya sudah radang-radang. Hmm. Bijak ya dalam mengonsumsi mi.
Jika memang benar-benar tidak selera masak walaupun sebatas mi, maka bisa hanya masak nasi dan kemudian membeli lauk matang. Sambal kering maupun goreng-goreng biasanya cukup awet sehingga bisa dikonsumsi dalam satu hari.