Dan benar saja, akhirnya Inter benar-benar menang dan Conte telah mengukir rekor di Serie A. Ini tentu menjadi kado manis buat Conte pribadi, secara dirinya begitu diharapkan oleh pihak manajemen dan suporter untuk mengembalikan kejayaan Inter Milan.
Tercatat, Conte telah  melewati catatan terbaik dalam sejarah klub yang ditorehkan Aldo Olivieri di musim 1950/51 di mana Inter mampu mengemas 11 kemenangan dari 13 laga awal Serie A.
Belum selesai di sana, Inter juga telah menjadi tim kelima yang mampu selalu mencetak gol di 14 laga awal Serie A, menyamai catatan milik Nyonya Tua juventus, Saudara sekota AC Milan, Fiorentina dan Serigala Roma.
Dibandingkan saudaranya AC Milan, Inter lebih bahagia. Semakin bertambah pekan, semakin tampak bahwa AC Milan masih berusaha untuk bertahan di papan tengah, sedangkan Inter sungguh-sungguh berniat merobohkan Juventus dari pucuk klasemen.
Perihal penyerang, duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez terlihat semakin apik. Lukaku mulai menemukan permainan terbaiknya, dan Lautaro mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Kebahagiaan ini juga ditunjukkan saat Inter berhasil mengalahkan Slavia Praha pada ajang Champions League kamis (28/11/2019) dini hari kemarin. Lukaku dan Lautaro berkontribusi besar dalam kemenangan 3-1 atas Praha.
Lautaro mencetak dua gol (menit 19,88) dan keduanya adalah assist dari Lukaku. Lukaku mencetak 1 gol (menit 81), assist dari Lazaro. Sebenarnya, Lukaku membukukan Hattrick waktu itu, namun sayang golnya di menit 35 dan 90 dianulir oleh wasit.
Yang lebih hebatnya, Conte berani memasukkan Sebastian Esposito pada menit 81, padahal saat itu skor masih imbang 1-1 dan Praha begitu mendominasi permainan. Hasilnya? 3 poin untuk Inter dan duduk gemetar di peringkat kedua klasemen grup F Champions League.
Inter memiliki poin yang  sama (7) dan hanya unggul selisih gol dari Dormund. Peluang Inter lolos ke fase knockout masih terbuka dan melawan Barcelona adalah penentunya.
Antonio Conte sebelumnya kembali menegaskan kebahagiaan ini saat Konferensi Pers jelang laga Inter vs SPAL:
Inter memiliki poin yang  sama (7) dan hanya unggul selisih gol dari Dortmund. Peluang Inter lolos ke fase knockout masih terbuka dan melawan Barcelona adalah penentunya.