Jika belum masak, maka nira kental harus kembali dipanaskan. Tapi jika nira itu terlalu matang, maka dapat kita campur dengan nira yang baru selesai disadap.
Pencetakan Gula Aren
Â
Setelah bersusah-payah mengaduk, akhirnya kita masuk ke tahap pencetakan gula aren. Jika adonan nira kental tadi sudah dirasa berat, kita bisa segera mencetaknya. Untuk alat cetak, kami biasanya menggunakan tempurung kelapa. Sebenarnya alat cetak gula aren bisa apa saja, tapi kami hanya memiliki tempurung saja. Hehe.
Tempurung kelapa ini harus dilubangi ujungnya, agar memudahkan kita untuk melepas gulanya nanti. Sebelum digunakan, tempurung kelapa juga harus dicuci bersih dan lubang kecilnya tadi diberi tutup. Bisa pakai daun, bisa pula pakai plastik.
Selain itu, siapkan pula tatakan bambu untuk tempat hinggap tempurung kelapa tadi agar gula tidak bersentuhan dengan tanah.
Pengeringan Gula Aren
Setelah semua gula dalam belangei sudah dituangkan dalam tempurung cetak, kita hanya tinggal menunggu gula aren kering. Agaknya memakan waktu sekitar 15-30 menit untuk benar-benar kering.
Tapi untuk memudahkan melepas gula aren dari tempurung, kita tidak harus menunggu gula aren hingga benar-benar kering. Cukup menunggu 15-20 menit saja, setelah itu kita balikkan tempurung dan kita lepaskan daun atau plastik yang menempel pada gula tadi.