Bahkan, umat Nabi Musa malah diperintahkan Tuhan untuk berbicara dengan lemah lembut kepada Fir'aun, sekalian berharap agar dia ingat atau takut. Padahal Fir'aun sudah sangat keterlaluan dan mengakui dirinya sebagai Tuhan, tetap saja Tuhan memberikannya kesempatan untuk bertaubat.
Semestinya, begitu juga sikap kita sebagai rakyat dalam menghadapi dan menyikapi pemimpin yang zalim. Jangan keterlaluan bertindak, jangan pula antipati. Selagi pemimpin itu masih manusia, yakinlah bahwa mereka bisa berubah. Mari kita tolong mereka.
Karena sejatinya, perwujudan menolong pemimpin yang zalim adalah dengan membebaskan diri mereka dari perilaku zalim, bukan malah memusnahkan mereka dari muka bumi ini.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H