Tapi bagi mereka guru honorer yang sudah berkeluarga? Apalagi sudah memasuki usia 35-40 tahun. Apa mereka hanya mencari pengalaman saja? Tentu tidak. Menjadi guru juga untuk menyambung hidup, dan mereka masih "memaksakan" diri untuk tetap bersemangat, agar tetap bisa ikhlas, dan agar tidak dipecat.
Sungguh, benar-benar julukan pahlawan tanpa jasa. Mestinya mereka dapat segera berkibar dan mendapat peluang yang lebih baik untuk menyambung hidup. Salah satunya dengan peluang untuk menjadi PNS.
Khawatir jika diberikan peluang dan diangkat PNS lalu mereka "tak mampu" bekerja? Tentu saja tidak. Mereka sudah lama berproses, makan garam rasa gula, bahkan garam tawar. Dengan itu, mereka lebih bisa membumbui pendidikan kita dengan lezat. Lebih lezat dari "nasi padang", dan itu sesuai dengan selera pendidikan.
Mereka tidak kalah kualitas dengan fresh graduates yang sekarang berserakan menanti peluang. Setidaknya, memberi kesempatan yang lebih besar dengan memberdayakan para guru honorer lebih baik daripada harus mengangkat guru yang sudah pensiun untuk kembali mengajar.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H