Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah dari Thailand, Indonesia Tambah "Air Mata" dengan Mimpi Buruk

10 September 2019   21:33 Diperbarui: 11 September 2019   04:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-3 pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Selasa (10/09/2019) malam.

Melawan Thailand, Indonesia akan tampil dengan motivasi tinggi. Berbekal kekalahan menyakitkan 2-3 dari Malaysia, Simon Mcmenemy tentu sangat paham titik-titik lemah anak asuhnya. 3 poin akan memperpanjang asa Indonesia tampil di Qatar pada tahun 2022 nanti.

Motivasi kuat juga disampaikan salah satu Bomber Indonesia. Di lansir dari pssi.org, sehari sebelum laga vs Thailand, Beto Goncalves menyatakan bahwa mereka sudah lupa dengan kekalahan atas Malaysia. Beto juga menambahkan Timnas Indonesia melakukan persiapan sangat baik, dan juga sudah siap mental untuk pertandingan melawan Thailand.

Ini tentu positif, bahwa Indonesia harus bangkit dari Kekalahan. Sama halnya seperti Indonesia, Thailand pula meraih hasil minor pada laga perdananya. Thailand berhasil ditahan imbang oleh Vietnam 0-0.

Jalannya Pertandingan Babak 1

Meski suasana Stadion GBK lebih "sepi" dibandingkan saat laga melawan Malaysia, tetap tidak menyurutkan motivasi Timnas Indonesia untuk tampil apik. Entah karena semua orang sibuk membahas polemik PB Djarum vs KPAI yang mengakibatkan "mati suri" olahraga bulutangkis tanah air, atau sibuk memilih Capim terbaik dari KPK.

Walau demikian adanya, Timnas Indonesia tetap memulai pertandingan dengan kepercayaan diri tinggi. 15 menit laga berjalan, belum ada peluang berarti dari kedua tim. Indonesia tampak bermain lebih sabar memanfaatkan pergerakan cantik dari Stefano Lilipaly dan Evan Dimas.

Peluang emas didapat Timnas Indonesia pada menit 18. Berawal dari tendangan pojok, bola lepas dari kiper Thailand tak mampu dimanfaatkan Hansamu Yama menjadi gol. Thailand yang tak mau tinggal diam mendapat peluang lewat tembakan Supachok didalam kotak penalti, Beruntung Andritany sigap mengamankan gawangnya.

Menit 33 Andik memberikan operan manis didalam kotak penalti, namun belum bisa diselesaikan menjadi gol oleh Irfan Bachdim. Menjelang akhir babak pertama, Thailand berkali-kali membahayakan gawang Indonesia, terutama dari situasi sepak pojok. Beruntung Andritany masih bisa mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Babak pertama ditutup oleh tendangan bebas Theeratorn yang masih bisa ditepis dengan baik oleh Andritany. skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Jalannya Pertandingan Babak 2

Babak kedua dimulai, Indonesia hampir mencetak gol. Sayang, tendangan jarak dekat Beto masih sangat lemah. Menit 51, Indonesia kembali mendapat peluang lewat tendangan bebas yang dilepaskan Irfan Bachdim. Sayang tendangannya masih tipis diatas mistar gawang Thailand.

Menit 56, Thailand akhirnya sukses mendatangkan mimpi buruk bagi Indonesia. Adalah tembakan melengkung Supachok Sarachat dari luar kotak penalti, yang melaju mulus ke sisi kiri gawang Andritany. 1-0 Thailand unggul sementara.

Belum sempat keluar dari tekanan, Indonesia kembali mendapat petaka setelah Andritany menjegal salah satu pemain Thailand di dalam kotak penalti. Theratoon yang menjadi algojo penalti Thailand mengerjakan tugasnya dengan baik, dan membawa Thailand unggul 2-0 di menit 64.

Lengkap sudah penderitaan Indonesia. Menit 72, Andritany kembali harus memungut bola dari gawangnya sendiri setelah di bobol oleh gol Supachok Sarachat. 3-0 Thailand memimpin.

Menjelang akhir babak kedua, Indonesia yang masih dalam tekanan mencetak beberapa peluang lewat Saddil Ramdani. Namun sayang, tak ada satupun yang berbuah gol. Skor akhir 3-0 untuk kemenangan Thailand.

Sebenarnya pada babak pertama, Stefano Lilipaly menjadi pemain yang paling aktif dan bermain menawan. Duet bek Hansamu Yama dan Yanto Basna pun cukup baik. berkali-kali Yanto Basna yang telah berpengalaman di Liga Thailand ini melakukan intercept penting.

Namun di babak kedua, Thailand bermain efektif dan mampu mencetak 3 gol dalam waktu 16 menit. Pergantian Indonesia pun praktis tidak efektif, karena Indonesia tak kunjung bisa mencetak gol.

Atas hasil ini, penggemar sepakbola Indonesia harus menambah air mata dengan mimpi buruk kekalahan. Timnas Indonesia harus puas di berada di posisi buncit Grup G kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 dengan rekor 2 kekalahan beruntun.

Indonesia harus segera berbenah, karena sudah 6 poin terbuang dari 2 laga awal. Jika ingin tetap lolos ke fase berikutnya, mau tidak mau Indonesia harus menghabiskan laga sisa dengan kemenangan.

Starting Line Up

Indonesia: Andritany Ardhiyasa (GK), Yustinus Pae, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, Rudolof Yanto Basna, Andik Vermansyah, Stefano Lilipaly, Manahati Lestusen, Evan Dimas, Irfan Bachdim, Beto.
Pelatih : Simon Mcmenemy

Thailand: Sivaruk Tedsungnoen (GK), Theeraton Bunmathan, Tristan Do, Manuel Bihr, Pansa Hemviboon, Chanathip Songkrasin, Sarach Yooyen, Phitiwat Sukjitthammakul, Supachok Sarachat, Eakkanit Punya, Supachai Jaided.
Pelatih: Akira Nishino.

Wasit   : Ma Ning (China)
Venue  : SUGBK, Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun