Rasanya hampir setiap hari saya dapat SMS yang sangat mengganggu seperti ini. Bahkan sudah dari sejak lama. Gambar di atas hanyalah beberapa darinya. Jika saya usap layar pesan di handphone ini, mungkin bisa ratusan pesan yang mirip sudah saya screenshot.
Mengesalkan bukan? Saking banyaknya SMS seperti ini, pesan-pesan yang dianggap penting malah terlempar ke urutan tengah dan bawah, yang menjadikannya susah untuk di cari. Yang lebih kesal itu jika ingin menghapus seluruh pesan, lalu tidak sengaja pesan-pesan penting ikut terhapus juga.
Isi SMS-nya macam-macam. Ada yang promosi pinjaman, ada yang meminta kita mengambil hadiah uang tunai di website tertentu, ada pula pemberitahuan memenangkan undian Bank, undian pulsa, hingga kuota internet. Uniknya, mereka mengawali SMS dengan sopan.
Misalnya, "Pelanggan Yth", "Pelanggan dengan nomor 08xxxxxxxxxx" dan lain sebagainya. Huufh, sejak kapan saya jadi pelangganmu! Lalu kamu dapat nomor Hpku darimana? Hmm. Hadiahnya ambil sama kamu saja deh, Aku rela!
SMS-nya Masuk, Saat dibalas Nomornya Tidak Aktif
Karena nomornya tidak dikenal, kemudian gaya SMS-nya yang menarik perhatian, sebagian orang kadang mudah sekali terkecoh. Terutama para orang tua yang masih aktif menggunakan layanan SMS seluler dalam berkomunikasi.
Bahkan saya sendiri dulunya pernah terkecoh dengan SMS seperti ini, terutama ketika HP Android belum terkenal. Entah karena saya yang kepepet, atau karena ada hipnotis di SMS itu, saya segera membuka link website yang tertera pada SMS. Ketika di cek ternyata memang benar ada website-nya.
Bahkan website-nya tidak nebeng pada platform tertentu seperti blogspot ataupun wordpress. Nomor layanannya juga tertera di sana. Sempat saya hubungi, tapi ternyata tidak aktif. Begitupun dengan SMS lainnya. Berarti jelas ini penipuan.
Karena iseng-iseng berhadiah, saya dan teman-teman pun suka usil membalasnya. Misalnya seperti "Ambillah sendiri hadiahnya!", "yang SMS masih gadis atau sudah janda?", "ambil saja, sebagai bentuk sedekah dariku. Aku ikhlas"Â . Haha. Ya, saking kesalnya. Apalagi jika SMS itu masuk pada tanggal 1. Di kira SMS gaji masuk, eh ternyata pengganggu yang masuk!
Segera Laporkan ke OJK, Tapi . . .