Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Idul Adha Membersihkan Harta, Diri, dan Bumi

10 Agustus 2019   20:38 Diperbarui: 10 Agustus 2019   20:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Kompas Internasional

Infak dan sedekah juga menjadi opsi terbaik dalam membersihkan diri jika belum mampu berkurban tahun ini. Dengan seringnya kita bersedekah sesungguhnya kita sudah belajar untuk ihklas dan empati kepada orang lain. tentunya sikap itu jika sering dilakukan akan melembutkan hati. Makin lembut hati, maka main baik lah diri ini. Jika makin baik diri ini, makin baiklah akhlak, hingga memudahkan pencapain taqwa.

Idul Adha: Membersihkan Bumi

Bukan perihal harta dan diri saja yang harus kita bersihkan, melainkan juga bumi ini. Kita diciptakan selain untuk memelihara hubungan dengan Pencipta dan manusia, juga harus memelihara hubungan dengan lingkungan. Alias berbudi pekerti/akhlak kepada lingkungan. Terang saja, kita tinggal dan numpang dibumi Allah. Kita numpang dirumah orang sehari saja sudah malu-malu jika "merepotkan" si tuan rumah.

Makanya ketika menumpang dirumah orang, kita begitu hati-hati dalam bersikap dan berusaha untuk menjaga diri agar tidak merepotkan tuan rumah. Mulai dari cuci piring setelah makan, merapikan kamar setelah tidur, hingga turut membersihkan rumah ketika mau pamit. Dan ujungnya adalah meminta maaf kepada tuan rumah karena sudah merepotkan.

Begitupula seharusnya adab/akhlak kita kepada bumi. Kita harus senantiasa sadar diri, menumpang dibumi Allah. Maka dari itu kita perlu membersihkan bumi ini. Mulai dari jangan mengotori kebersihan bumi dengan sampah, jangan mencemar bumi dengan limbah pabrik, jangan pula mengotori bumi dengan darah kemaksiatan, hingga turut merawat bumi bersama-sama.

Sesekali kita harus sadar bahwa berbagai bencana dan kerusakan bumi ini adalah karena sikap kita yang keluar batas. Bayangkan saja, kita sudah menumpang dirumah orang lain, tapi kita bersikap seenaknya, sesukanya, dan merusak pula. Bagaimana mungkin tuan rumah tidak marah dan kesal? Pastilah kita akan diusir dari rumah itu karena tidak tahu caranya berterima kasih.

Begitupula dengan Tuhan, tentulah sesekali murka. Tapi, Tuhan tetap sayang dengan kita yang menumpang. Tuhan selalu memberikan rezeki tiada tara meski seringkali kita ingkar dan tak tahu cara berterima kasih.

Disinilah perlunya kita untuk merenung. Jadikanlah moment Idul Adha ini untuk membersihkan harta, diri, dan ikut serta menjaga bumi. Lagi-lagi kita perlu untuk memupuk dan mengembangbiakkan kelembutan hati. Makin lembut hati, diharapkan setiap kita makin baper dengan kerusakan. Makin baper dengan kesusahan orang lain. dan makin baper dengan kesalahan diri sendiri.

Tapi perlu diingat, bapernya bukan hanya sekedar lintas perasaan saja, melainkan perlu adanya tindakan dan iringan perbuatan.

Salam. Selamat  hari raya Idul Adha

Curup, 10 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun