Saat "Krusial"
Momen-momen "Krusial" biasanya banyak dimanfaatkan para penggiat Handphone agar mendapat banyak like dan menjadi Viral. Secara positif sah-sah saja. Tapi, yang terjadi saat ini banyaklah negatifnya. Dari mulai emosi seseorang yang dimanfaatkan menjadi "Prank", berita duka yang di "besar-besarkan", hingga editing foto dan video untuk meramaikan Hoaxs. Jika seperti ini, tidak ada lagi sisi kebermanfaatan HP! Apa bedanya kita dengan para jin yang mencuri berita dari langit dan menyebarkan kepada penganutnya sebagai berita Hoaxs!
Saat "Pamer" Berbuat baik
Ini agaknya sindiran keras, tapi lagi-lagi renungkanlah. Berbuat baik itu sangatlah dianjurkan, bahkan merupakan sebuah kewajiban. Kenapa? Karena bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat, serta masa depan kita sendiri. Hanya saja, "merendahlah" jika berbuat baik. Sering kita dengar istilah "tangan kanan memberi, tangan kiri jangan sampai tahu".Â
Ini mengandung makna yang sungguh dalam terkait dengan amal baik. Terang saja, ketika kita ikhlas berbuat baik, ada perasaan lega di hati. Di samping itu, yakin atau tidak yakin, ketika kita berbuat baik, maka akan mendapatkan balasan yang baik pula, bahkan berkali-kali lipat. Tapi lagi-lagi janganlah pamer!
Kadang, kita lihat, bersedekah "sedikit" saja sudah pakai selfie berkali-kali. Memberikan sesuatu yang "tidak seberapa" nilainya sudah pamer. Tidak terlalu menyalahkan, karena jika itu adalah bentuk bukti fisik dan menjalankan amanah dari seseorang ya tidak masalah. Dan lebih dari itu, kita kembalikan ke niat. Karena awal dari semua perbuatan adalah niat.Â
Syukur jika niat kita baik, karena akan di iringi dengan keadaan yang baik pula. Dan hati-hati dengan niat yang buruk, karena bisa mendatangkan perbuatan dan balasan yang buruk pula. Belum lagi, hati kita ikut menjadi keras karenanya.
Maka, baik-baiklah menggunakan HP. Terang saja, apa yang kita anggap baik, lalu kita posting, belum tentu orang yang melihatnya menganggap itu baik. Apalagi jika kita posting hal-hal buruk!
Milenial boleh, tapi bijaklah. Alangkah sempurnanya sosok "Milenial" jika keberadaannya menjadi kebermanfaatan bagi orang lain. Endingnya Milenial akan terkenang.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H