Mohon tunggu...
Ozzi Traveler
Ozzi Traveler Mohon Tunggu... Jurnalis - manusia biasa suka jalan-jalan

Jurnalis, Penulis, Traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebagai Pengguna Sepeda di Jakarta, Saya Dukung Mbak Annisa Pohan

18 Juni 2021   19:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   21:08 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Geram sih, tapi apa daya. Akun yang menyerang Annisa telah berafiliasi dengan salah satu partai politik. Buzzer pun mulai menggoreng isu ini menjadi besar. Seolah-olah menentang Kapolri setelah pemerintah DKI Jakarta memasang batas beton bagi pengguna sepeda di jalan utama Jakarta tersebut beberapa waktu lalu.

Padahal, mbak Annisa sama sekali tidak menyinggung atau menyebutkan nama siapapun, apalagi nama Kapolri. Tiba-tiba kok disalahkan gitu?  Jadi, sama sekali tidak ada serangan Annisa ke Kapolri. Apalagi Kapolri sama sekali tidak menyebutkan kata "bongkar".

Tolong dong penguasa. Jangan gitu-gitu amat sama kami pengguna sepeda. Memangnya kami tidak membayar pajak? Bayar kok. Meski barang yang kami pakai tidak dikenakan pajak dan masuk ke kas Negara. Tapi tiap tahun, rata-rata pengguna sepeda juga miliki kendaraan bermotor membayar pajak juga kok.

Sangat disayangkan jalur sepeda yang ditujukan sebagai bagian mendukung upaya hidup sehat dengan berolahraga. Khususnya di masa pandemi covid-19, tentu ikut menciptakan lingkungan yang lebih sehat karena mengurangi polusi udara yang berasal dari pembuangan udara penggunaan kendaraan bermotor. Yang jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari.

Kita ingin mendukung pemerintah untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi yang digantikan menggunakan roda dua tanpa mesin seperti sepeda ini. Sekarang malah disalah tafsirkan, seakan-akan memberikan eksklusifitas kepada pengguna sepeda. Alasannya pun tak masuk akal, hanya karena munculnya komunitas sepeda premium seperti seli dan roadbike.

Sehingga kemudian sampai ada anggota Dewan yang terhormat yang mengusulkan untuk dibongkar karena dianggap eksklusif dan memberikan hak istimewa bagi pengguna sepeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun